Pentingnya Media Pembelajaran Media Pembelajaran

dilakukan individu untuk memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang menetap, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungannya. 16 Belajar learning adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman. 17 Menurut pendapat lain belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi bahkan dalam kandungan hingga liang lahat. 18 Belajar menurut Gagne adalah kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. 19 Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses dimana terjadinya perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari pengalaman. Belajar itu tidak hanya sekedar pengalaman namun belajar adalah proses dan bukan suatu hasil. karena itu berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian perubahan tingkah laku pada diri individu adalah merupakan hasil belajar. Suatu proses memperoleh pengetahuan yang dapat mengubah kemampuan bereaksi seseorang yang bersifat permanen jika dilakukan dengan suatu latihan. Proses belajar tidak dapat dilihat dengan nyata dan bersifat internal, proses itu terjadi didalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Dalam kehidupan 16 Zainal, Arifin Ahmad. Perencanaan Pembelajaran : dari Desain Sampai Implementasi …, 2012. h.6 17 Zikri, Neni Iska. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta: Kizi Brother’s. 2008. h.76 18 Eveline, Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia, 2010. h. 3 19 Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006. h.10 sehari-hari tak ada seseorang berbuat tanpa melibatkan pikiran dan perasaan walaupun kecil porsinya. Setiap orang merespon dalam berbagai bentuk aktivitas sebagai makhluk yang utuh. Kategori jenis belajar ini disusun untuk menentukan cara-cara pendidik mengevaluasi hasil belajar untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang mereka lakukan. Taksonomi Bloom terdiri dari tiga kategori yaitu yang dikenal sebagai domain atau ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Yang dimaksud dengan ranah-ranah ini oleh Bloom adalah perilaku-perilaku yang memang diniatkan untuk ditunjukkan oleh siswa atau siswa dalam cara-cara tertentu, misalnya bagaimana mereka berpikir kognitif, bagaimana mereka bersikap dan mereka merasakan sesuatu afektif dan bagaimana mereka berbuat psikomotorik. Taksonomi ini merupakan kriteria yang dapat digunakan oleh guru untuk mengevaluasikan mutu tujuannya. Salah satu manfaat taksonomi adalah bahwa guru didorong untuk bertanya adakah ia menekankan segi tertentu atau tidak. Dari tiga kategori tersebut maka peneliti menilai sejauh mana ranah kognitif siswa terhadap pembelajaran fisika pada konsep Impuls dan Momentum dengan menggunakan e-learning.

b. Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran, dalam khazanah ilmu pendidikan sering disebut juga dengan pengajaran atau proses belajar mengajar. Dalam bahasa inggris disebut dengan teaching teaching and learning. 20 Sedangkan pembelajaran menurut Degeng berarti upaya membelajarkan siswa. 21 Melalui proses belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri dan berbagi gagasan dengan temannya yang mendorong siswa memberikan penjelasan tentang gagasannya. Pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan gagasan awal siswa agar siswa memperluas pengetahuan mereka tentang fenomena dan memiliki kesempatan 20 Zainal, Arifin Ahmad. Perencanaan Pembelajaran : dari Desain Sampai Implementasi …, h.7 21 Made, Wena. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer : Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara, 2010. h.2