Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

konsep yang bersifat abstrak sehingga siswa sukar membayangkannya dan rumus- rumus yang sebagian besar siswa menganggapnya rumit tentu sangat membosankan, hal tersebut membuat kebanyakan siswa lebih memilih untuk mengobrol dengan temannya dari pada memperhatikan guru. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga penguasaan konsep fisika lebih optimal, tetapi pelaksanaan pembelajaran menggunakan waktu yang efisien. Maka dalam pembelajaran sebaiknya guru harus tepat dalam menentukan media pembelajaran sehingga siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi pelajaran. Suasana belajar yang tidak menyenangkan membuat siswa menjadi bosan dan tidak dapat menerima ilmu yang diberikan dan biasanya siswa tersebut akan menjadi malas untuk mempelajarinya. Suasana kelas juga perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, guru perlu juga menciptakan suasana belajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat menerima pelajaran dan siswa merasa tertarik untuk mempelajarinya. Salah satu metode yang dapat menarik adalah pembelajaran dengan menggunakan media berbasis e-learning. Media ini dapat menampilkan konsep-konsep fisika yang abstrak menjadi nyata dengan visualisasi statis maupun visualisasi dinamis, Sehingga proses pembelajaran media berbasis e-learning dapat dilakukan dari jarak jauh atau tidak dilakukan dalam suatu ruangan kelas. Proses pembelajaran juga berlangsung setiap saat tanpa dibatasi waktu artinya siswa dapat melakukan proses pembelajaran sesuai dengan keinginannya. Dalam hal ini peran guru yang biasanya dalam pembelajaran di kelas sebagai pemberi materi akan digantikan dengan e-learning yang telah siap dengan simulasi materi yang akan dipelajari. Dengan dasar pemikiran diatas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Pembelajaran Berbasis E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Impuls dan Momentum.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1. Selama ini proses pembelajaran bersifat bakustatis hanya dilakukan di sekolah pada waktu tertentu saja, hal ini menyebabkan pembelajaran tidak menyenangkan. 2. Materi Impuls dan Momentum merupakan salah satu materi yang kurang diminati siswa, karena materi tersebut bersifat abstrak dan rumus-rumusnya sebagian besar dianggap rumit oleh para siswa, maka diperlukan media yang bisa membuat siswa menjadi mudah untuk memahami materi tersebut. 3. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika khususnya pada konsep-konsep yang bersifat abstrak masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa pertanyaan yang timbul dalam identifikasi masalah, peneliti membatasi menjadi : 1. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru yaitu memberi materi melalui ceramah, latihan soal kemudian pemberian tugas. 2. Pembelajaran berbasis e-learning adalah pembelajaran yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja atau tidak dilakukan dalam suatu ruangan kelas. 3. Hasil belajar fisika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penguasaan siswa terhadap kompetensi minimal pada ranah kognitif, yang meliputi: kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, menerapkan dan, menganalisis.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya di atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: “Apakah pembelajaran berbasis e-learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep Impuls dan Momentum ?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran berbasis e-learning terhadap hasil belajar siswa pada konsep Impuls dan Momentum. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat baik guru, siswa, peneliti, maupun peneliti lain. 1. Bagi Siswa Melalui e-learning para siswa dimungkinkan untuk tetap dapat belajar sekalipun tidak hadir secara fisik di dalam kelas. Kegiatan belajar menjadi sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu para siswa. 2. Bagi Guru Mempermudah dalam membuat pembaruan materi pembelajaran, mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran. 3. Bagi Sekolah Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan infrastruktur, peralatan, buku-buku, mengefektifkan waktu proses belajar mengajar. 4. Bagi Peneliti Mendapatkan pengetahuan tentang media pembelajaran dan memiliki keterampilan untuk membuat web dalam pembelajaran fisika. 6

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa latin “medium”. 1 Dalam bahasa Indonesia kata media diartikan sebagai “pertengahan”. 2 Sehingga dari pengertian tersebut dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi antara pemberi pesan dan penerima pesan. Menurut Zainal media pembelajaran merupakan segala alat yang dapat diisi dengan pesan atau materi pelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran agar materi pelajaran dapat disampaikan atau dipelajari oleh siswa dengan mudah dan efektif. 3 Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. 4 Berdasarkan beberapa pendapat diatas, media dapat diartikan sebagai perantara yang menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Sedangkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemajuan siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. 1 Daryanto. Media Pembelajaran : Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media, 2010. h.5 2 Leonardo, Marsam. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Surabaya : Karya Utama, 1983. h.176 3 Zainal, Arifin Ahmad. Perencanaan Pembelajaran : dari Desain Sampai Implementasi. Jakarta : PEDAGOGIA, 2012, h.109 4 Daryanto. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran …, h.7