Proses Pembelajaran E-Learning Kelemahan dan Manfaat E-Learning

e. Tahap-Tahap Pengembangan E-learning

Diperlukan beberapa tahapan agar sistem e-learning ini dapat berlangsung dengan baik, tahapan-tahapan pengembangan e-learning akan membentuk suatu siklus saling terkait satu dengan lainnya. Tahapan tersebut adalah : 1 Identifikasi Sumber Menentukan sumber-sumber pembelajaran, pengumpulan paket-paket pembelajaran yang diinginkan. Dalam tahap ini juga ditentukan arah dari sistem yang akan dikembangkan. Pemilihan dan penentuan arah pengembangan menjadi penentu bentuk dari learning based yang dibuat. 2 Seleksi dan Analisa Pada tahap ini seluruh materi dari pembelajaran akan diseleksi dan dianalisa untuk dikembangkan. Pendefinisian dari seluruh perangkat memegang peranan penting, jumlah paket pembelajaran berbasis elektronik yang cukup banyak akan menghambat pengembangan sistem jika tidak didukung dengan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang cukup. 3 Pengembangan E-Book dan Web Based Course Tahapan ini lebih dikhususkan pada pengembangan dan penyediaan sarana pembelajaran berbasis web. Salah satu keunggulan dari web based dan perangkat ajar berbasis elektronik adalah kemudahan dalam membentuk simulasi dan model- model materi yang cukup sulit apabila dijelaskan secara langsung melalui tatap muka atau teaching based. 4 Pengembangan Manajemen Digital dan Kompetensi Selain pengembangan materi ajar, diperlukan juga sistem manajemen yang mencakup kegiatan pembelajaran melalui e-learning. Hal ini diperlukan agar sistem pembelajaran jarak jauh dapat berlangsung secara online dan terkontrol dengan baik.

f. Aplikasi Desain Sistem E-learning

Dalam sistem ini semua user baik siswa, guru, maupun administrator haruslah terdaftar dan memiliki account login untuk mempermudah pemeriksaan terhadap identitas pengguna aplikasi e-learning. Oleh karena itu pembagian user berdasarkan tingkatan admin, guru, dan siswa perlu dilakukan agar menu yang ditampilkan maupun fungsi yang dijalankan dapat lebih spesifik. Topologi jaringan web e-learning tampak seperti pada gambar berikut: Gambar 2.2. Topologi Web E-Learning Secara umum user yang ingin masuk sistem harus mempunyai account login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password. Untuk user level siswa, jika ia belum memiliki account login maka ia harus register terlebih dahulu. Untuk user level guru, account hanya bisa dibuatkan oleh sysadmin Setelah user masuk ke dalam sistem user dapat melakukan aktifitasnya masing- masing dan jika sudah selesai user dapat logout. Pertama kali user harus login dengan memasukkan username dan password kemudian akan dicek hak akses level user tersebut apakah anggota atau pengunjung. Jika user tersebut adalah seorang anggota, maka dapat masuk dan mempelajari pelajaran. Namun jika user tersebut adalah pengunjung, maka tidak bisa masuk ke pelajaran tetapi hanya dapat membaca artikel dan jadwal pelajaran saja. Apabila bukan kedua-duanya, maka user tersebut adalah seorang admin dan akan dibawa ke halaman khusus admin. Untuk mempermudah siswa mengakses pembelajaran yang ada didalam Web maka peneliti membuat alamat web sesuai dengan nama peneliti yaitu www.wiwimulyani.com.