Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

Fictor Wardin C. Tampubolon : Penerapan Dynamic Programming Sebagai Solusi Optimal Dalam Penyusunan Rencana Produksi, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur atau industri saat ini banyak bermunculan. Dalam perkembangannya perusahaan tersebut menghadapi persaingan bisnis yang ketat. Kekhawatiran perusahaan akan terjadinya permintaan yang cenderung berubah-ubah akan berdampak pada penentuan jumlah produk yang dihasilkan. Industri-industri yang diharapkan mampu memahami dan mendalami struktur industri, untuk terus meningkatkan efisiensi serta kemampuan untuk menghasilkan produk yang bermutu guna memenuhi pasar dan konsumen. Peningkatan daya saing industri salah satunya dapat dicapai melalui perencanaan produksi. Perencanaan merupakan langkah utama yang penting dalam keseluruhan proses manajemen agar faktor produksi yang biasanya sangat terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan produksi dilakukan dengan tujuan menentukan langkah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan dimasa mendatang. Perencanaan produksi ini merupakan pegangan untuk merancang jadwal induk produksi. Perencanaan produksi berhubungan dengan penentuan volume produksi, ketepatan waktu penyelesaian, utilisasi kapasitas, dan pemerataan beban. Fictor Wardin C. Tampubolon : Penerapan Dynamic Programming Sebagai Solusi Optimal Dalam Penyusunan Rencana Produksi, 2009. USU Repository © 2009 PT. Gold Coin Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri pakan ternak untuk ayam petelur dan pedaging. Produk lain yang dihasilkan oleh PT. Gold Coin Indonesia berupa pakan udang dan pakan ternak lainnya. PT. Gold Coin Indonesia memproduksi dua jenis produk pakan ternak utama yaitu: 1. Pakan Komplit : Pakan Komplit adalah pakan ternak yang dapat diberikan langsung kepada ternak tanpa bahan tambahan. Pakan ini terdiri dari dua jenis, yaitu: a. Jenis tepung : BRS-06, S-20, G-16S, L-17S. L-18 b. Jenis butiran pellet : SUPER I, SUPER II, BR II-02, CA-03, PB-04. 2. Pakan Konsentrat Pakan Konsentrat merupakan pakan ternak yang harus ditambahkan lagi dengan bahan tambahan lain seperti jagung, dedak, batu kapur. Pakan ternak jenis ini hanya berbentuk tepung. Jenis produk ini terdiri dari B-422, C-424, C-138, MCL-496, MCL-338, MCL-328. PT. Gold Coin Indonesia Medan-Mill memiliki diversifikasi produk yang cukup tinggi sehingga pihak perusahaan sering mengalami kesulitan dalam menetukan jumlah produksi yang optimal yang akan diproduksi disamping masalah tersebut pihak perusahaan juga sering mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah produk yang dibutuhkan oleh konsumen hal ini disebabkan karena besarnya permintaan produk di PT. Gold Coin Indonesia bersifat fluktuatif. Pada bulan-bulan tertentu besarnya kapasitas produksi lebih besar dari permintaan pasar akibatnya persediaan barang menumpuk atau disebut over produksi yang Fictor Wardin C. Tampubolon : Penerapan Dynamic Programming Sebagai Solusi Optimal Dalam Penyusunan Rencana Produksi, 2009. USU Repository © 2009 mengakibatkan terjadinya biaya simpan produksi, dan sebaliknya terkadang kapasitas produksi lebih kecil dari permintaan pasar akibatnya terjadinya keterlambatan waktu penyerahan oleh karena itu, konsumen atau pelanggan yang kecewa karena keterlambatan penyerahan produk dapat lari ke produk pesaing. Perusahaan sering diperhadapkan pada masalah pengambilan keputusan didalam menentukan rencana produksi yang optimal yaitu bagaimana menyusun suatu rencana produksi untuk memenuhi permintaan pada waktu yang tepat dengan menggunakan sumber-sumber atau alternatif-alternatif yang tersedia dengan biaya yang paling minimal. Pada penelitian sebelumnya untuk menyusun perencanaan produksi yang optimal digunakan metode grafis dan worksheet dimana teknik yang digunakan secara trial and error, sehingga menghasilkan rencana produksi yang kurang optimal. Pihak perusahaan tentunya ingin mengetahui dari sekian banyak metode yang ada metode mana yang paling sesuai diterapkan pada perusahaan tersebut. Dalam hal ini metode yang ingin diuji adalah metode dynamic programming. Dynamic programming merupakan teknik matematika yang diaplikasikan kepada persoalan yang melibatkan keputusan berurutan yang saling berkaitan. Dynamic Programming digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terdiri dari beberapa tahap atau masalah yang dapat diuraikan kedalam beberapa submasalah. Tahapan dalam dynamic programming dimana keputusan-keputusan akan ditetapkan disebut sebagai stage. Stage dalam rencana produksi ini adalah periode-periode produksi 1,2,3,...i. Pada setiap stage ada dua variabel yang akan dilibatkan yang pertama variabel masukan input variable yang disebut sebagai Fictor Wardin C. Tampubolon : Penerapan Dynamic Programming Sebagai Solusi Optimal Dalam Penyusunan Rencana Produksi, 2009. USU Repository © 2009 state yang terdiri dari peramalan permintaan, biaya variabel produksi, dan biaya simpan. Variabel yang kedua disebut decesion variable yang merupakan variabel penentu keputusan menentukan jumlah produksi yang optimal. Keputusan pada setiap stage dibuat berdasarkan satu aturan atau fungsi dan dibuat berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan pada stage sebelumnya yang disebut sebagai fungsi return n n n i x f , , sedangkan kombinasi fungsi return dengan hasil yang diperoleh dari tahap sebelumnya disebut sebagai fungsi rekursif dengan persamaan [ ] 1 1 1 , , − − − + = n n n n n n Min xn n i x f i x f i f . Dimana: n n n i x f , = biaya produksi sebanyak n x , dimana tersedia n i pada akhir periode n x = tingkat produksi n i = jumlah persediaan pada akhir periode Dengan demikian suatu keputusan yang diambil pada tahap n tertentu akan memberikan fungsi perolehan yang nilainya optimal yaitu menghasilkan suatu rencana produksi yang optimal pada berbagai horizon waktu sehingga dapat menstabilkan fluktuasi permintaan dan dapat meminimalkan biaya produksi dengan memperhatikan kapasitas persediaan, kapasitas gudang, dan jumlah permintaan.

1.2. Rumusan Masalah