Fictor Wardin C. Tampubolon : Penerapan Dynamic Programming Sebagai Solusi Optimal Dalam Penyusunan Rencana Produksi, 2009.
USU Repository © 2009
state yang terdiri dari peramalan permintaan, biaya variabel produksi, dan biaya simpan. Variabel yang kedua disebut decesion variable yang merupakan variabel
penentu keputusan menentukan jumlah produksi yang optimal. Keputusan pada setiap stage dibuat berdasarkan satu aturan atau fungsi dan dibuat berdasarkan
keputusan yang telah ditetapkan pada stage sebelumnya yang disebut sebagai fungsi return
n n
n
i x
f ,
, sedangkan kombinasi fungsi return dengan hasil yang diperoleh dari tahap sebelumnya disebut sebagai fungsi rekursif dengan
persamaan
[ ]
1 1
1
, ,
− −
−
+ =
n n
n n
n n
Min xn
n
i x
f i
x f
i f
. Dimana:
n n
n
i x
f ,
= biaya produksi sebanyak
n
x , dimana tersedia
n
i pada akhir periode
n
x = tingkat produksi
n
i = jumlah persediaan pada akhir periode Dengan demikian suatu keputusan yang diambil pada tahap n tertentu akan
memberikan fungsi perolehan yang nilainya optimal yaitu menghasilkan suatu rencana produksi yang optimal pada berbagai horizon waktu sehingga dapat
menstabilkan fluktuasi permintaan dan dapat meminimalkan biaya produksi dengan memperhatikan kapasitas persediaan, kapasitas gudang, dan jumlah
permintaan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang akan dipecahkan adalah kurang
optimalnya kegiatan produksi sehubungan dengan perencanaan produksi yang
Fictor Wardin C. Tampubolon : Penerapan Dynamic Programming Sebagai Solusi Optimal Dalam Penyusunan Rencana Produksi, 2009.
USU Repository © 2009
kurang tepat dalam menentukan jumlah produksi kotor pada setiap periode produksi.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model rencana produksi berdasarkan dynamic programming pada perusahaan sebagai alternatif model
yang dapat dipakai dalam penyusunan rencana produksi. Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
- Bagi perusahaan
Sebagai masukan dalam perbaikan metode perencanaan produksi khususnya dengan menggunakan metode Dynamic programming
- Bagi mahasiswa
Memberikan pengalaman yang berharga dalam membuat perencanaan produksi dengan memamfaatkan data aktual
- Bagi universitas
Menjadi tambahan literatur yang dapat dijadikan referensi bagi semua pihak yang ingin mendalami perencanaan produksi dengan metode Dynamic
Programming.
1.4. Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: a.
Penelitian dilakukan hanya sampai pada penentuan jumlah produksi dan persediaan pada setiap periode.
Fictor Wardin C. Tampubolon : Penerapan Dynamic Programming Sebagai Solusi Optimal Dalam Penyusunan Rencana Produksi, 2009.
USU Repository © 2009
b. Jangka waktu yang ditinjau dalam penelitian ini hanya dibatasi dalam 12
periode bulan c.
Biaya-biaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pada penelitian ini hanya biaya penyimpanan produk jadi dan biaya variabel produksi,
d. Bagian yang dianalisis pada sistem perencanaan produksi di PT. Gold Coin
Indonesia Medan-Mill meliputi: bagian produksi dan bagian inventori finish product.
e. Tidak terjadi perubahan sistem produksi dan struktur produk yang diproduksi
f. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi dengan metode dynamic
programming yang didukung oleh teknik peramalan statistik Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
a. Perusahaan tidak melakukan backorder
b. Perusahaan tidak melakukan sistem overtime
c. Tidak terjadi perubahan sistem sistem produksi dan struktur produk yang
diproduksi d.
Bahan produksi yang dihasilkan mampu bertahan sampai tiga bulan e.
Penekanan costing perencanaan produksi tergantung dari total produksi dan jumlah persediaan.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir