8. Penyeimbangan Penyeimbangan adalah usaha-usaha untuk memperoleh unit eksperimen, usaha
pengelompokan, pemblokan dan penggunaan perlakuan terhadap unit-unit eksperimen sedemikian sehingga dihasilkan suatu konfigurasi atau informasi yang
seimbang. 9. Efek dan interaksi
Dalam kebanyakan penelitian, variabel bebas yang memberikan efek sering terlibat dalam jumlah dari satu macam variabel pada variabel tidak bebas atau
variabel respon yang hasilnya ingin diketahui. Untuk keperluan desain, variabel bebas dinamakan faktor dan nilai-nilai atau klasifikasi dari faktor dinamakan taraf faktor.
Faktor dinyatakan dengan huruf kecil sedangkan taraf faktor dinyatakan dengan bilangan yang dituliskan sebagai indeks untuk faktor-faktor yang bersangkutan.
Antara faktor-faktor yang memberikan efek pada variabel respon, dapat bebas atau independen sehingga akan terjadi interaksi diantara faktor-faktor. Secara umum
interaksi adalah apabila perubahan dalam sebuah faktor mengakibatkan nilai variabel respon, yang berbeda untuk tiap taraf faktor lainnya, maka antara kedua faktor itu
dapat dikatakan berinteraksi.
3.5.1. Analisa Varian ANAVA
Analisa Varian merupakan tehnik untuk estimasi beberapa jumlahnya keseragaman dalam suatu daya yang dapat dihubungkan terhadap satu atau beberapa
M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009
sebab yang mengakibatkan adanya keseragaman, sedangkan sisa keseragaman yang tidak dapat dihubungkan terhadap sebab-sebab tersebut dinamakan residu atau error.
Sering juga dikatakan bahwa anava adalah test signifikan yang dilakukan didalam eksperimen. Sehingga dapat diambil suatu keputusan berdasarkan informasi
yang diperoleh dari sampel. Tujuan anava adalah untuk mengetahui dari pada sumber variasi variabel–
variabel yang mempengaruhi dari suatu percobaan. Dalam anava, sumber variasi yang disebabkan oleh perlakuan dapat diuraikan menjadi sumber variasi yang disebut
“Main Effect Pengaruh utama” dan “Interaction Effect Pengaruh interaksi”.
3.5.2. Eksperimen Faktorial
Dalam eksperimen faktorial dikontrol beberapa faktor dan menyelidiki masing-masing efek dari dua atau lebih taraf. Rancangan eksperimen terdiri dari
observasi satu persatu dari semua kombinasi yang mungkin harus dibentuk untuk membedakan taraf-taraf dari faktor-faktor. Masing-masing kombinasi yang berbeda
dikatakan kombinasi perlakuan. Jadi Eksperimen Faktorial adalah eksperimen yang semua hampir semua
taraf sebuah faktor tertentu dikombinasikan atau disilangkan dengan semua hampir semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen itu. Apabila tiap faktor
terdiri dari beberapa taraf, maka kombinasi tertentu dari pada taraf tiap faktor, menentukan kombinasi perlakuan treatment combination.
M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009
Eksperimen faktorial 2
k
dimana banyak taraf 2, ditulis menjadi bilangan pokok sedangkan banyak faktor adalah k, sebagai pangkat.
Berdasarkan metode pelaksanaanpenerapan unit-unit eksperimen maka eksperimen terbagi atas tiga, yaitu :
1. Rancangan acak sempurna, jika perlakuan pada unit eksperimen dilakukan secara acak dan lengkap.
2. Rancangan acak kelompok, jika perlakuan pada unit eksperimen dilakukan kontrol lokalkelompok.
3. Rancangan kuadrat latin, unit eksperimen diacak per dua satuan kontrol. Berdasarkan metode eksperimen diatas, maka rancangan yang tepat untuk
penelitian ini adalah rancangan acak sempurna. Eksperimen yang dilakukan secara acak sempurna melibatkan empat buah
faktor A, B, C dan D, tiap faktor mempunyai dua buah taraf. Desain yang diperoleh akan merupakan desain eksperimen faktorial 2
3
acak sempurna, maka didapatlah kombinasi perlakuan : 1, a, b, ab, c, ac, bc, abc,
3.5.3. Model dan Anava Desain Eksperimen 3.5.3.1. Model Tetap atau Model I