Penerangan di Tempat Kerja Pencahayan

hasil kerjanya akan semakin rendah lagi. Hal ini jelas semakin tidak dikehendaki baik oleh pekerja maupun perusahaan.

3.1.3. Beberapa Segi Mengenai Faktor-faktor Pekerjaan

Hubungan antara manusia pekerja dengan mesin dan peralatan-peralatan dan lingkungan kerja dapat dilihat sebagai hubungan yang unik karena interaksi antara hal-hal di atas yang membentuk suatu sistem kerja tidak terlampau sederhana bahkan melibatkan berbagai disiplin ilmu. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan agar pada akhirnya dapat mendatangkan produktivitas yang tinggi. Selain itu perlu diperhatikan keadaan- keadaan faktor fisik lain seperti kemampuan kerja, pengaruh lingkungan fisik terhadap lingkungan kerja, perancangan mesin dan peralatan agar cocok dengan pemakaiannya dan cara-cara untuk menangani pemakaiannya 1 .

3.2. Faktor-Faktor Fisik Lingkungan Kerja Working Environment Physic Factors

3.2.1. Penerangan di Tempat Kerja

Penerangan sangat mempengaruhi kemampuan manusia untuk melihat obyek- obyek secara jelas, cepat, tanpa menimbulkan kelelahan. Kebutuhan akibat adanya penerangan yang baik, akan makin diperlukan apabila kita mengerjakan suatu pekerjaan yang memerlukan ketelitian karena penglihatan. Penerangan yang terlalu suram, mengakibatkan mata pekerja makin cepat lelah akibat mata akan berusaha M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009

1. Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1980, Hal

: 57. untuk bisa melihat, dimana lelahnya mata akan mengakibatkan kelelahan mental, lebih jauh lagi keadaan tersebut bisa menimbulkan rusaknya mata, karena bisa menyilaukan. Kemampuan mata untuk bisa melihat obyek dengan jelas ditentukan oleh : ukuran obyek, derajat kontras diantara obyek dan sekelilingnya, luminasi brightness dan lamanya melihat. Yang dimaksud dengan derajat kontras adalah perbedaan derajat terang relatif antara obyek sekelilingnya, sedangkan luminasi berarti arus cahaya yang dipantulkan oleh obyek. Standar penerangan yang diterima adalah setara dengan 100 sampai dengan 200 kali lilin. Penerangan harus memperhatikan tidak timbulnya kesilauan glare, pantulan dari permukaan yang berkilat, dan peningkatan suhu ruangan. Ternyata lampu-lampu fluorescent neon TL = tube luminasence lebih memenuhi syarat dalam hal ini 2 . Manfaat lampu fluorescent adalah : - Efisiensi yang tinggi. - Kesilauan rendah. - Tidak banyak bayangan. - Terdapat dalam berbagai warna.

3.2.2. Pencahayan

Manusia sebagai makhluk yang sempurna tetapi tetap tidak luput dari berbagai kekurangan. Dalam arti kata segala kemampuannya masih dipengaruhi oleh 2. Dr. Suma’mur P.K. M.Sc., Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Penerbit CV. Haji Masa Agung, Jakarta , 1991, Hal. 93. M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut dapat datang dari diri sendiri intern. Salah satu faktor yang berasal dari luar adalah kondisi lingkungan kerja. Suatu pekerjaan dapat berjalan baik apabila faktor pencahayaan dibuat sesuai dengan kebutuhan tempat kerja. Dalam hal ini perlu diperhatikan kekuatan cahaya, arah sumber cahaya, dan jenis sumber cahaya, dengan kebutuhan tempat kerja. Cahaya yang menerpa mata dapat langsung berasal dari sumber sinar seperti sinar matahari, bola lampu, nyala api, atau lilin sering disebut sinar panas, juga dapat terjadi karena pemantulan suatu benda atau bidang. Pencahayaan sangat mempengaruhi kemampuan manusia untuk melihat objek-objek secara jelas, cepat, tanpa menimbulkan kesalahan. Kebutuhan akan pencahayaan yang baik akan makin diperlukan apabila mengerjakan suatu pekerjaan yang memerlukan ketelitian karena penglihatan pencahayaan yang terlalu suram akan mengakibatkan mata pekerja menjadi lebih cepat lelah karena mata akan berakomodasi lebih lanjut, dimana lelahnya mata mengakibatkan kelelahan mental, lebih jauh lagi keadaan tersebut menimbulkan rusaknya mata. Pencahayaan merupakan aspek lingkungan non fisik penting bagi keselamatan kerja. Perancangan dan pengaturan pencahayaan yang baik ditempat kerja merupakan suatu usaha preventif terhadap kelelahan dan kecelakaan 3 . 3.2.3. Pengaturan Pencahayaan Buatan Penerangan yang baik memberikan kesan bagi pekerja untuk dapat melihat suatu objek yang dikerjakan secara jelas, dan membuat pandangan terhadap 3. Wignjosoebroto, S, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Teknik Analisa untuk Peningkatan Produktifitas Kerja, Penerbit PT. Guna Midya, Jakarta , 1995, Hal : 83. M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 lingkungan kerja menyenangkan dan menyegarkan. Permasalahan penerangan menyangkut sifat indra penglihatan, sehingga tidak membuat silau pandangan. Menurut Ernest W. Steel 1965, pengaturan pencahayaan buatan dapat diklasifikasikan sistem pencahayaan pada ruang kerja yaitu : a. Pencahayaan langsung direct lighting Hampir semua cahaya langsung 90 - 100 diarahkan pada permukaan yang perlu diterangi, 0 – 10 diarahkan keatas. Cara ini mengakibatkan cahaya bayangan yang mengganggu serta memungkinkan terjadinya kesilauan-kesilauan, baik pemantulan lampunya. b. Pencahayaan semi langsung semi directlighting Distribusi cahaya terutama adalah kearah bawah 60 - 90, langsung pada permukaan yang diterangi, sedangkan selebihnya menerangi sekitarnya serta dipantulkan kelangit-langit dinding. Dengan demikian dikurangi kelemahan- kelemahan dai cahaya langsung. c. Pencahayaan langsung tak langsung general diffusi. Pengaturan ini disebut juga penyebaran merata, dimana cahaya yang dipancarkan merata keseluruh ruangan. d. Pencahayaan semi tidak langsung semi indirect lighting Cahaya yang didistribusikan kearah atas berkisar antara 60 - 90, dan 10 - 40 diarahkan kearah bawah. Pada sistem ini pencahayaan ini pantulan reflectance value dari langit-langit harus tinggi agar cahaya yang dipantulkan ke bawah cukup banyak. M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 e. Pencahayaan tidak langsung indirect lighting Cahaya yang didistribusikan kearah atas sekitar 90 - 100, untuk dipantulkan. Kemudian menerangi keseluruhan ruangan berupa cahaya diffusi, sedangkan 0 – 10 diarahkan kepermukaan yang perlu diterangi. 3.2.4. Pengukuran Pencahayaan Tujuan pengukuran pencahayaan didasarkan pada perancangan dan evaluasi tempat kerja. Karena mata beradaptasi terhadap tingkat pencahayaan, maka setiap perubahan illuminasi harus diperkirakan jumlah cahaya di area kerja yang mungkin. Ukuran cahaya dikenal sebagai fotometri utama adalah intensitas cahaya, perubahan cahaya, illuminasi dan luminasi. Desain umum mengatur cahaya yang baik dan menyebar ke seluruh ruangan kerja sehingga tidak ada ruangan gelap. Faktor pemantulan cahaya dari langit-langit dan dinding pada jarak tertentu tidak silau dan tidak ada bayangan. Ukuran ruangan dengan sistem pencahayaan haruslah bersesuaian, dimana indeks ruangan sangat penting diperhatikan antara lain panjang ruangan, lebar ruangan, dan tinggi penerangan sumber cahaya diatas permukaan yang perlu diterangi. Untuk menghindari kesilauan perlu diperhatikan : a. Hindarkan penempatan lampu atau sumber cahaya pada bidang visual dari operator. b. Sumber sinar yang tidak terarah jangan dipakai diruang kerja. M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 c. Pengarah sinar harus sedemikian rupa sehingga rata-rata terangnya baik untuk penglihatan. d. Sudut antara garis pandang horizontal dengan ketinggian sumber cahaya harus diletakkan sedemikian rupa hingga garis pandang yang paling sering dipakai jangan berhimpit dengan cahaya yang terpantul. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka perlu dilakukan analisis mengenai pengaruh intensitas cahaya dan arah datang cahaya terhadap hasil kerja manusia. Untuk pekerjaan-pekerjaan kasar dan rutin, pekerjaan-pekerjaan yang detail berukuran besar, dan pekerjaan-pekerjaan dengan bahan yang jelas kontrasnya, cukup dengan illuminasi 100 lux – 200 lux. Makin halus pekerjaannya dan menyangkut inspeksi serta Quality Control, ataupun makin halus detailnya dan kurang kontrasnya, makin tinggi illuminasi yang diperlukan, yaitu 500 lux-1000 lux. Pekerjaan yang amat halus, tepat dan teliti seyogyanya diberi penerangan dengan illuminasi 1000 lux-2000 lux. Bagian pabrik yang memerlukan pengamanan visual sewaktu tidak beroperasi, dapat diberi illuminasi merata 20 lux. Dan untuk ruangan atau bagian ruangan tempat pemeriksaan warna secara teliti, sebaiknya diberi illuminasi 750 lux dengan lampu yang kualitas efek warnanya tinggi 4 .

3.2.5. Pemberian Musik Pengiring Kerja