Periode IV 1971-2001 Ruang Lingkup Bidang Usaha Letak dan Lokasi Perusahaan

Kassa Husada di Surabaya dirubah menjadi Perusahaan Umum dan Perusahaan Daerah, kemudian PN. Sari Husada di Yogyakarta berdiri sendiri sebagai anak perusahaan.

d. Periode IV 1971-2001

Periode ini dimulai tahun 1971 ditandai dengan dikelurkannya PP No. : 116 tahun 1971 yang berlaku sejak tanggal 19 Maret 1971. Perusahaan Negara Farmasi dan alat-alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma dinyatakan menjadi Perseroan Terbatas PT setelah lulus mengikuti proses audit yang selanjutnya disahkan pada tanggal 16 Agustus 1971 sebagai PT. Kimia Farma Persero dengan Akta Notaris dan diumumkan dalam berita negara.

e. Periode V Juni 2001 - sekarang

Pada tanggal 28 Juni 2001 PT. Kimia Farma Persero menjadi perusahaan terbuka Go Public dengan nama PT. Kimia Farma Persero Tbk, dimana untuk privatisasi tahap I saham yang dilepas adalah sebanyak 9 dengan rincian 3 untuk program Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen KSKM dan sisanya 6 untuk masyarakat umum. PT. Kimia Farma Persero Tbk. didukung oleh 5 unit produksi farmasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon-Jawa Timur dan Tanjung M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 Morawa-Medan dan 1 unit Riset dan Pengembangan di Bandung. Satu unit Riset dan Pengembangan dan kelima pabrik yang telah memenuhi syarat Cara Pembuatan Obat Yang Baik CPOB ini adalah : 1. Unit Riset dan Pengembangan di Bandung Dengan dukungan kuat Riset Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri. 2. Plant Jakarta Memproduksi sediaan tablet, tablet salut, kapsul, sirup kering, suspensisirup, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Unit ini merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB dan ISO-9001. 3. Plant Bandung Memproduksi bahan baku kina dan turunan-turunannya, rifampisin, obat asli indonesia dan alat kontrasepsi dalam rahim AKDR. Unit produksi ini telah mendapat US-FDA Approval. Selain itu, Plant Bandung juga memproduksi tablet, sirup, serbuk, dan produk kontrasepsi Pil Keluarga Berencana. Unit produksi ini M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 telah menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB dan ISO- 9002. 4. Plant Semarang Memproduksi minyak jarak yang banyak dipakai dalam bidang kosmetika dan industri farmasi, juga melakukan pemurnian minyak-minyak nabati bedak. Pabrik ini telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dan Lloyd’s Register Quality Assurance LRQA 5. Plant Watudakon di Jawa Timur Merupakan satu-satunya pabrik yang mengolah tambang Yodium di Indonesia. Unit ini memproduksi yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat tambah darah, dan kapsul lunak ”Yodiol” yang merupakan obat pilihan untuk pencegahan gondok. Plant Watudakon juga mempunyai fasilitas produksi formulasi seperti tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep, sirup, dan cairan obat luardalam. Unit ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB, ISO-9002 dan ISO-14001. 6. Plant Medan Merupakan satu-satunya pabrik obat PT. Kimia Farma Persero Tbk. yang berada di luar Jawa, yang fungsinya terutama memenuhi kebutuhan obat di wilayah Sumatera. Produk yang dihasilkan oleh pabrik yang telah memperoleh sertifikat M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB, yang meliputi tablet, krim, kapsul lunak dan salep. Pada tanggal 4 Januari 2003 PT. Kimia Farma membentuk 2 anak perusahaan yaitu : 1. PT. Kimia Farma Health Care 2. PT. Kimia Farma Trading Distribution Sedangkan pabrik sebagai Holding Company.

2.1.2. Sejarah PT. Kimia Farma Persero Tbk Plant Medan

PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan merupakan unit poduksi formulasi yang memproduksi obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan obat Pelayanan Kesehatan Dasar PKD, Obat Rutin dan Obat Generik. Pabrik ini berdiri pada tahun 1967 dengan nama Radja Farma dan dulunya juga merupakan perusahaan farmasi milik Belanda yang dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia. Pada tahun 1971 perusahaan ini berubah nama menjadi PT. Kimia Farma dan menjadi perusahaan cabang dari PT. Kimia Farma Jakarta. Dengan adanya SK. Direksi No. : Kep. 14DIRVI2004 pada tanggal 14 Juni 2004 maka PT. Kimia Farma Persero cabang Medan berubah menjadi PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan. Distribusi obat-obatan PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan dikelola oleh Unit Logistik Sentral ULS yang berada di Jakarta. ULS inilah yang mendistribusikannya melalui PT. Trading Distribution. M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan yang terletak di jalan Medan Tanjung Morawa Km. 9 No. 59 Medan, merupakan unit produksi obat jadi dan telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB untuk sediaan yang diproduksi, yaitu tablet, kapsul dan krim.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Kimia Farma Persero Tbk merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang berada dibawah pembinaan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dalam upaya mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya di bidang kesehatan. Produksi yang dihasilkan adalah obat-obatan yang bermutu dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang meliputi obat-obat Pelayanan Kesehatan Dasar PKD, Obat Generik Berlogo OGB, obat-obat paten dan alat kontrasepsi. Dalam menjalankan semua usahanya PT. Kimia Farma Persero Tbk, memiliki 3 tiga unit usaha, meliputi : 1. Bidang Produksi Produk-produk andalan yang dihasilkan perusahaan ini adalah : a. Produk etikal. b. Produk ”Over The Counter” OTC yaitu obat yang dapat dijual bebas. c. Produk Generik Berlogo. M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 d. Produk lisiensi dari beberapa perusahaan asing yaitu : Sankyo Jepang, Heinrich Jerman, Solvay Duphar Belanda. e. Produk Bahan Baku. f. Produk Kontrasepsi. g. Produk-produk penugasan pemerintah narkotika 2. Bidang Pelayanan PT. Health Care 3. Bidang Distribusi PT. Trading Distribution yang dijalankan oleh anak perusahaan PT. KF Trading and Distribution. 4. Klinik Kesehatan dan Optik.

2.3. Letak dan Lokasi Perusahaan

PT. Kimia Farma Persero Tbk.Plant Medan terletak di Jalan Raya Medan Tanjung Morawa Km 9 No. 59, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara, Indonesia. Perusahaan ini berdiri di atas lahan dengan luas 20.269 m 2 yang terdiri dari : a. Ruang perkantoran. b. Ruang laboratorium Pemastian Mutu IPC. c. Ruang produksi tabletkapsul. d. Ruang produksi krimsalep. e. Ruang penimbangan sentral. f. Gudang bahan baku. M. Syafi’i Lubis : Analisa Pengaruh Alunan Musik, Intensitas Cahaya Dan Arah Datang Cahaya Pada Bagian…, 2008 USU Repository © 2009 g. Gudang bahan kemas. h. Gudang etiket. i. Gudang obat jadi. j. Bangunan penunjang seperti tempat pencucian, dapur, mushola, dan tempat olahraga. Prasarana transportasi yang tersedia di lokasi ini dapat dikatakan sangat baik, yakni dengan adanya fasilitas jalan tol yang terletak cukup dekat dengan lokasi pabrik kurang dari 1 km dan dengan tersedianya angkutan umum yang cukup banyak bagi karyawan. Kebutuhan listrik pabrik disuplai oleh PLN, kebutuhan air disuplai oleh PDAM TIRTANADI, dan layanan jaringan telekomunikasi dari TELKOM sudah mencukup memadai.

2.4. Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan tanggung Jawab