Irma Yuliani F. : A n a l i s i s K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n d a n P er b e d a a n A n t a r M e r e k t e r h a d a p Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi M a n a j e m e n E k s t e n s i F E U S U , 2 0 0 7 .
U S U R e p os i t o r y © 2 0 0 9
5
5
D. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Setiadi 2003:16-20 menyebutkan tahap-tahap proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu :
1. Pengenalan masalah
Proses pembelian diawali saat pembeli menyadari adanya kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang
diinginkannya. Kebutuhan ini disebabkan oleh rangsangan internal dari kebutuhan normal seseorang yaitu rasa lapar, dahaga atau seks hingga suatu tingkat
kebutuhan tertentu dan berubah menjadi dorongan. 2.
Pencarian informasi Seorang konsumen yang mulai minatnya akan terdorong untuk mencari informasi
lebih banyak. Kita dapat membedakan 2 dua tingkat yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang
meningkat. Proses mencari informasi aktif dimana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelepon teman-temannya dan melakukan kegiatan mencari untuk
mempelajari yang lain. 3.
Evaluasi alternatif Bagaimana konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk
membuat keputusan akhir. Ternyata, tidak ada proses evaluasi yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen bahkan oleh satu konsumen pada seluruh
situasi pembeli. 4.
Keputusan membeli
Irma Yuliani F. : A n a l i s i s K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n d a n P er b e d a a n A n t a r M e r e k t e r h a d a p Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi M a n a j e m e n E k s t e n s i F E U S U , 2 0 0 7 .
U S U R e p os i t o r y © 2 0 0 9
6
6 Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek pada
perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai.
5. Perilaku sesudah pembelian
Sesudah melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat
dalam tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar.
6. Kepuasan sesudah membeli
Setelah membeli suatu produk seorang konsumen akan mendeteksi adanya cacat produk. Beberapa pembeli tidak menginginkan produk cacat tersebut, yang
lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan melihat cacat itu sebagai sesuatu yang dapat meningkatkan nilai dari produk.
7. Tindakan-tindakan sesudah pembelian
Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas maka ia akan
memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu kembali. Konsumen yang tidak puas akan berusaha mengurangi ketidakpuasannya
karena kodrat manusia untuk menciptakan keserasian, konsisten dan keselarasan di antara pendapat, pengetahuan dan nilai-nilai pada dirinya.
8. Penggunaan dan pembuangan setelah pembelian
Irma Yuliani F. : A n a l i s i s K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n d a n P er b e d a a n A n t a r M e r e k t e r h a d a p Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi M a n a j e m e n E k s t e n s i F E U S U , 2 0 0 7 .
U S U R e p os i t o r y © 2 0 0 9
7
7 Para pemasar juga harus mengontrol bagaimana pembeli menggunakan dan
membuang suatu produk. Bila konsumen menemukan cara penggunaan yang baru, ini harus menarik minat pemasar karena penggunaan baru dapat diiklankan.
F. Keterlibatan Konsumen