Irma Yuliani F. : A n a l i s i s K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n d a n P er b e d a a n A n t a r M e r e k t e r h a d a p Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi M a n a j e m e n E k s t e n s i F E U S U , 2 0 0 7 .
U S U R e p os i t o r y © 2 0 0 9
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Lubis 2006 Identifikasi Tipe Perilaku Konsumen, Studi Kasus Produk Sabun Kecantikan. Dimana Lubis mengambil Populasi pada Masyarakat Menteng VII
Medan,sedangkan penulis mengambil populasi pada Mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi USU. Sampel Lubis menggunakan sampel Purposive sampling sedangkan
penulis menggunakan metode sampel Aksidental . Hasil penelitian menyatakan bahwa Keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan membeli produk sabun
kecantikan dibenak konsumen signifikan, dan perbedaan antar merek sabun kecantikan di benak konsumen adalah signifikan dan tipe perilaku pembelian sabun
kecantikan pada masyarakan menteng VII termasuk tinggi dan signifikan yaitu jenis Tipe pembelian kompleks.
B. Defenisi Perilaku Konsumen
Schiffman dan Kanuk Sumarwan, 2003:25 menyebutkan perilaku konsumen sebagai yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Engel et.al Mangkunegara, 2002:3 menyebutkan
perilaku konsumen sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk
Irma Yuliani F. : A n a l i s i s K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n d a n P er b e d a a n A n t a r M e r e k t e r h a d a p Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi M a n a j e m e n E k s t e n s i F E U S U , 2 0 0 7 .
U S U R e p os i t o r y © 2 0 0 9
2
2 proses dalam pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-
tindakan tersebut. The American Marketing Assosiation Setiadi, 2003:3 menyebutkan perilaku
konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Defenisi di atas terdapat 3 tiga ide penting, yaitu : 1.
Perilaku konsumen adalah dinamis 2.
Hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi, perilaku dan sekitarnya.
3. Melibatkan pertukaran.
Perilaku dinamis berarti bahwa perilaku seorang konsumen, grup konsumen, atau masyarakat luas selalu berubah dan bergerak selama sepanjang waktu. Hal ini
memiliki implikasi terhadap studi perilaku konsumen, demikian pula pada pengembangan strategi pemasaran. Perilaku konsumen yang melibatkan pertukaran
merupakan hal terakhir yang ditekankan dalam defenisi perilaku yaitu pertukaran di antara individu. Hal ini membuat defenisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan
defenisi pemasaran yang sejauh ini menekankan pertukaran.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen