Irma Yuliani F. : A n a l i s i s K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n d a n P e r b e d a a n A n t a r M e r e k t e r h a d a p Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi M a n a j e m e n E k s t e n s i F E U S U , 2 0 0 7 .
U S U R e p os i t o r y © 2 0 0 9
12
12 Tabel 1.1 menjelaskan variasi produk sabun kecantikan yang di pasar, hal ini
membuat konsumen bebas memilih produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, selera dan daya belinya. Berdasarkan uraian ini peneliti tertarik untuk memilih judul
penelitian Analisis Keterlibatan Konsumen dan Beda Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Sabun Kecantikan pada Mahasiswi Manajemen Ekstensi FE
USU.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dirumuskan masalah sebagai berikut : 1.
Apakah keterlibatan konsumen berpengaruh dan signifikan dalam proses pengambilan keputusan membeli produk sabun kecantikan pada mahasiswi Manajemen Ekstensi
Universitas Sumatera Utara ? 2.
Apakah perbedaan antara merek sabun kecantikan di benak konsumen pada mahasiswi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara signifikan?
C. Kerangka Konseptual
Assael Simamora, 2003:275, yang mengkombinasikan 2 dua faktor yaitu keterlibatan dan Perbedaan antar merek. Menurut Setiadi 2003:115, keterlibatan adalah
tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh
Irma Yuliani F. : A n a l i s i s K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n d a n P e r b e d a a n A n t a r M e r e k t e r h a d a p Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi M a n a j e m e n E k s t e n s i F E U S U , 2 0 0 7 .
U S U R e p os i t o r y © 2 0 0 9
13
13 stimulus di dalam situasi spesifik hingga jangkauan kehadirannya, konsumen bertindak
dengan sengaja untuk meminimumkan resiko dan memaksimumkan manfaat yang diperoleh dari pembelian dan pemakaian suatu produk.
Keterlibatan paling banyak dipahami sebagai fungsi orang, objek dan situasi. Titik awalnya selalu orang, motivasi yang mendasari dalam kebutuhan dan nilai, yang pada
gilirannya merupakan refleksi dari konsep diri. Keterlibatan diaktifkan ketika objek produk atau jasa dirasakan membantu dalam memenuhi kebutuhan, tujuan dan nilai
yang penting. Namun, pentingnya pemenuhan kebutuhan yang dirasakan dari objek akan bervariasi dan berubah dari satu situasi ke situasi berikutnya.
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut, yaitu :
Sumber : Assael Simamora, 2003:275 dan Setiadi 2003:115 Gambar 1.1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual ini menjelaskan bahwa keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek akan mempengaruhi atau menentukan Keputusan membeli.
Keterlibatan konsumen X
1
Perbedaan Antar Merek X
2
Keputusan Membeli Y
Irma Yuliani F. : A n a l i s i s K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n d a n P e r b e d a a n A n t a r M e r e k t e r h a d a p Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi M a n a j e m e n E k s t e n s i F E U S U , 2 0 0 7 .
U S U R e p os i t o r y © 2 0 0 9
14
14
C. Hipotesis