Kategorisasi Sikap Terhadap Aborsi Pra-Nikah Pada Remaja Yang Bersekolah di SMA Kategorisasi Sikap Terhadap Aborsi Pra-Nikah Pada Remaja Yang Bersekolah di MA

67 67 Tabel 4.6 Tabel Kategori Sikap Terhadap Aborsi Pra-Nikah Kategori Nilai Angka Frekuensi Presentase Positif X M-1SD 142 7 14 Cukup Positif M-1SD XM+1SD 127 - 141 17 34 Cukup Negatif M-1SD XM+1SD 112 - 126 20 40 Negatif X M+1SD 111 6 12 Total 50 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 17 orang 34 remaja baik dari siswai SMA Dharma Karya UT dan MA Manaratul Islam memiliki sikap yang cukup positif terhadap aborsi pra-nikah. 20 orang 40 memiliki sikap yang cukup negatif terhadap aborsi pra-nikah. Sisanya 7 orang 14 memiliki sikap yang negatif dan 6 orang 12 memiliki sikap yang positif.

4.3.2. Kategorisasi Sikap Terhadap Aborsi Pra-Nikah Pada Remaja Yang Bersekolah di SMA

Atribut yang diukur dalam penelitian ini adalah: Nilai skala : 1 – 4 Nilai terendah : 40 x 1 = 40 Nilai tertinggi : 40 x 4 = 160 Standar Deviasi Stdev : 16.9 Mean teoritis µ Aveage : 124 68 68 Untuk mengetahui perbedaan sikap terhadap aborsi pra nikah pada remaja SMA, penulis menggunakan kategorisasi rentang untuk setiap responden. Rentang dibagi menjadi tiga interval dengan kategori positif, cukup positif, dan negatif. Adapun tingkat sikap terhadap aborsi pranikah antara siswa SMA Dharma Karya UT, Pamulang, dapat dilihat pada tebel berikut : Tabel 4.7 Kategori Sikap Terhadap Aborsi Pra-Nikah Pada Remaja Yang Bersekolah di SMA Kategori Nilai Angka Frekuensi Presentase Positif X M-1SD 142 4 16 Cukup Positif M-1SD XM+1SD 129 - 141 10 40 Cukup Negatif M-1SD XM+1SD 115 - 128 8 32 Negatif X M+1SD 114 3 12 Total 25 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada remaja yang bersekolah di SMA Dharma Karya UT Pamulang yang berjumlah 25 orang, 10 orang 40 diantaranya memiliki sikap yang cukup positif terhadap aborsi pra-nikah. Sedangkan 8 orang 32 memiliki sikap yang cukup negatif terhadap aborsi pra-nikah. Sisanya 4 orang 16 memiliki sikap yang positif dan 3 orang 12 lagi memiliki sikap yang negatif terhadap aborsi pra-nikah. 69 69

4.3.3. Kategorisasi Sikap Terhadap Aborsi Pra-Nikah Pada Remaja Yang Bersekolah di MA

Atribut yang diukur dalam penelitian ini adalah: Nilai skala : 1 – 4 Nilai terendah : 40 x 1 = 40 Nilai tertinggi : 40 x 4 = 160 Standar Deviasi Stdev : 13.82 Mean teoritis µ Aveage : 128.32 Untuk mengetahui perbedaan sikap terhadap aborsi pra nikah pada remaja MA, penulis menggunakan kategorisasi rentang untuk setiap responden. Rentang dibagi menjadi tiga interval dengan kategori positif, cukup positif, dan negatif. Adapun tingkat sikap terhadap aborsi pranikah antara siswa MA Manaratiul Islam, Jakarta, dapat dilihat pada tebel berikut : Tabel 4.8 Kategori Sikap Terhadap Aborsi Pra-Nikah Pada Remaja Yang Bersekolah di MA Kategori Nilai Angka Frekuensi Presentase Positif X M-1SD 141 4 16 Cukup Positif M-1SD XM+1SD 125 - 140 9 36 Cukup Negatif M-1SD XM+1SD 108 - 124 8 32 Negatif X M+1SD 107 4 16 Total 25 100 70 70 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa remaja yang bersekolah di MA Manaratul Islam Jakarta yang berjumlah 25 orang, 9 orang 36 diantaranya memiliki sikap yang cukup positif terhadap aborsi pra-nikah. Sedangkan 8 orang 32 memiliki sikap yang cukup negatif terhadap aborsi pra-nikah. Sisanya 4 orang 16 memiliki sikap yang positif dan 4 orang 16 lagi memiliki sikap yang negatif terhadap aborsi pra-nikah. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari hasil penghitungan skala sikap terhadap aborsi pra-nikah pada remaja yang bersekolah di SMA dan MA ternyata sebagian besar dari siswa masing-masing sekolah memiliki sikap yang cukup positif terhadap aborsi pra-nikah.

4.4. Hasil Utama Penelitian