Uji Normalitas Presentasi Data

61 61 Untuk responden kelas XI sebesar 36, dan responden kelas XII sebesar 34. Berikut ini adalah gambaran umum responden berdasarkan kelas berupa tabel : Tabel 4.3. Gambaran umum responden berdasarkan kelas SMA MA JUMLAH KELAS N N N X 6 12 9 18 15 30 XI 8 16 10 20 18 36 XII 11 22 6 12 17 34 TOTAL 25 50 25 50 50 100

4.2 Presentasi Data

4.2.1. Uji Normalitas

Jika data yang dianalisis berskala interval pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Untuk membuktikan bahwa sebaran data sudah bisa dikatakan normal atau mendekati normal, perlu dilakukan pengujian normalitas data Singgih Santoso, 2008. Uji normalitas sampel atau menguji normal tidaknya sampel, tidak lain sebenarnya adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis Arikunto, 2005. Dengan 62 62 demikian, uji normalitas data dan uji varians adalah hal yang lazim dilakukan sebelum sebuah metode statistik diterapkan. Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk. Karena uji Shapiro-Wilk adalah salah satu cara untuk menguji goodness of fit keselarasan dan baik digunakan apabila responden pengujian kurang dari 100 Kuncono, 2005. Dalam hal ini digunakan untuk menentukan apakah distribusi frekuensi pengamatan dari suatu variabel secara signifikan berbeda dari yang diharapkan atau distribusi frekuensi teoritis. Sehingga hipotesis statistiknya adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan teoritis Sevilla, 1993. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk dapat dilihat pada tabel berikut : Table 4.4 Uji Normalitas Tests of Normality Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Sikap terhadap Aborsi Pra-nikah .974 50 .338 This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction 63 63 Dan dari tabel nilai uji normalitas diatas, dapat diketahui bahwa sikap terhadap aborsi pra-nikah pada remaja yang bersekolah di SMA dan MA memiliki probabilitas dengan nilai signifikansi 0,388 0,05. Sehingga dapat disimpulkan dari skala tersebut bahwa Ho diterima yang berarti data berdistribusi normal. Normalitas data berdasarkan skala sikap terhadap aborsi pranikah pada remaja yang bersekolah di SMA dan MA dapat dilihat berdasarkan gambar diagram Q-Q plot keluaran SPSS 11.5 berikut ini : Gambar 4.1 Q-Q Plot Sikap Terhadap Aborsi Pra Nikah Pada Remaja Yang Bersekolah di SMA dan MA 170 160 150 140 130 120 110 100 90 3 2 1 -1 -2 64 64 Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa sebaran data variabel sikap terhadap aborsi pra nikah pada remaja SMA dan MA disekitar garis diagonal, dan penyebaran titik data searah dengan garis diagonal. Jadi data skala sikap terhadap aborsi pra nikah pada remaja SMA dan MA dapat dikatakan normal.

4.2.2. Uji Homogenitas