15
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 SIKAP
2.1.1 Pengertian Sikap
Sikap dalam bahasa Inggris disebut attitude yaitu suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang. Sikap oleh Fishbein Ajzen dalam Azwar 2007
didefiniskan sebagai afek atau penilaian positif atau negatif terhadap suatu objek. Menurut G.W. Allport dalam Azwar 2007 sikap adalah keadaan
mental dan saraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada
semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya.
Menurut Krech dan Crutcchfield dalam David 1994 sikap adalah sebagai organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional, emosional,
perseptual, dan kognitif mengenai beberapa aspek dunia individu.
J.P Chaplin 2000 mengartikan sikap atau attitude sebagai satu predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk
bertingkah laku dan bereaksi dengan suatu cara tertentu terhadap pribadi
16
16 lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu. Gerungan 2004
mendefinisikan sikap sebagai kesediaan beraksi terhadap sesuatu hal.
Dari bebagai definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sikap sebagai kecenderungan untuk bertingkah laku terhadap suatu objek yang bersifat
menetap.
2.1.2 Komponen-Komponen atau Struktur Sikap
Menurut Azwar 2007 stuktur sikap terdiri atas komponen yang saling menunjang, yaitu komponen kognisi, afeksi,dan konasi perilaku :
1. Komponen kognisi ; berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang benar bagi objek sikap yang mengandung pikiran, kepercaaan
pengetahuan seseorang tentang objek sikap. Didalamnya juga mengandung argumen, generalisasi, stereotype seringkali terpola dalam
pikiran dan sulit sekali menerima perubahan, rasionalisasi, dan evaluasi mengenai hal terentu.
2. Komponen afeksi ; emosi, perasaan mood yang berhubungan dengan objek sikap. Hal ini bisa dinyatakan dengan suka tidak suka favorabel
unfavorable dan negatif positif. 3. Komponen konasi perilaku ; merupakan kesiapsediaan untuk bertingkah
laku berprilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Termasuk didalamnya ada niat untuk bereaksi
17
17 yang tidak perlu diekspresikan dalam overt behavior. Sikap positif
terhadap objek tertentu menunjukan kesiapsediaan untuk mendekati objek tersebut dan juga sebaliknya.
2.1.3 Ciri-Ciri Sikap