Ciri-Ciri Sikap Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan dan Perubahan Sikap

17 17 yang tidak perlu diekspresikan dalam overt behavior. Sikap positif terhadap objek tertentu menunjukan kesiapsediaan untuk mendekati objek tersebut dan juga sebaliknya.

2.1.3 Ciri-Ciri Sikap

Gerungan 2004 menjabarkan tentang ciri-ciri sikap, yaitu: 1. Sikap tidak dibawa manusia sejak lahir, akan tetapi dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan manusia tersebut dalam hubungan dengan objeknya. 2. Sikap dapat berubah-ubah, karena sikap dapat dipelajari. Atas dasar ini fungsi dari pendidikan, pelatihan, orasi politik, iklan, pemasaran, dan lain sebagainya, yang semuanya ini diharapkan dapat mengubah sikap seseorang. 3. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu terhadap suatu objek. 4. Objek sikap dapat merupakan suatu hal tertentu dan dapat pula merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. 5. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan dan Perubahan Sikap

Pembentukan sikap pada seseorang tidak terjadi begitu saja melainkan terbentuk melalui proses bagaimana individu berinteraksi dengan 18 18 lingkungannya maupun dengan individu lainnya. Dalam hal ini faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan dan perubahan sifat menurut Azwar 2007 : a Pengalaman pribadi Sesuatu yang telah dan sedang dialami akan membentuk dan mempengaruhi sikap seseorang terhadap sesuatu. Pembentukan kesan atau tanggapan akan menjadi salah satu dasar. Seseorang yang tidak mempunyai pengalaman atau kesan terhadap suatu objek cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objek tersebut. Pembentukan kesan atau tanggapan terhadap objek merupakan proses yang kompleks dalam individu yang melibatkan individu yang bersangkutan, situasi dimana tanggapan itu terbentuk dan atribut atau ciri- ciri objektif yang dimiliki oleh stimulus. Sikap akan mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Karena ketika emosi dilibatkan penghayatan akan pengalaman lebih mendalam dan lebih lama berbekas. Namun dari semua hal diatas tidaklah sesederhana karena suatu pengalaman tunggal jarang sekali dapat menjadi dasar pembentukan sikap. b Pengaruh orang lain yang dianggap penting Orang lain yang berada disekitar merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap. Apalagi ketika 19 19 seseorang yang berada disekitar itu dianggap penting dan diharapkan persetujuannya. Biasanya orang yang dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, temen sebaya, teman dekat, suami dan istri. c Pengaruh kebudayaan Pembentukan sifat juga sangat dipengaruhi oleh kebudayaan. Ketika budaya dalam suatu tempat mempunyai peraturan norma yang longgar, maka budaya kebebasan akan semakin besar. Begitu juga ketika budaya dalam suatu tempat itu mempunyai peraturan norma yang ketat, maka budaya kebebasan akan semakin sempit. Tetapi seberapapun besarnya pengaruh kebudayaan terhadap sikap, kepribadian individu yang telah mapan dan kuatlah yang mendominasi pembentukan sikap individual. d Media massa Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dan memberikan sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang dan kepercayaan orang. Contoh pengaruh media massa terhadap pembentukan sikap adalah sugesti tayangan iklan yang dapat mempengaruhi penonton sehingga menjadi konsumtif. 20 20 e Lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap, dikarenakan keduanya meletakan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Lembaga agama dan pendidikan sangat menentukan sistem kepercayaan, konsep tersebut ikut berperan dalam menentukan sikap individu terhadap suatu hal. Ketika terjadi suatu hal yang sifatnya kontroversial orang akan mencari informasi untuk dapat memperkuat posisi sikapnya. Dalam hal seperti itu, ajaran moral yang diperoleh dari lembaga pendidikan atau dari lembaga agama seringkali menjadi determinan tunggal yang menentukan sikap. f Faktor pengaruh emosional Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Kadang-kadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap yang timbul dari pengaruh emosional merupakan sikap sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan bertahan lama. Suatu contoh bentuk sikap yang didasari oleh faktor emosional adalah prasangka. 21 21

2.1.5 Pengukuran Sikap