70
70 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa remaja yang bersekolah di MA
Manaratul Islam Jakarta yang berjumlah 25 orang, 9 orang 36 diantaranya memiliki sikap yang cukup positif terhadap aborsi pra-nikah. Sedangkan 8
orang 32 memiliki sikap yang cukup negatif terhadap aborsi pra-nikah. Sisanya 4 orang 16 memiliki sikap yang positif dan 4 orang 16 lagi
memiliki sikap yang negatif terhadap aborsi pra-nikah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dari hasil penghitungan skala sikap terhadap aborsi pra-nikah pada remaja yang bersekolah di SMA dan MA ternyata
sebagian besar dari siswa masing-masing sekolah memiliki sikap yang cukup positif terhadap aborsi pra-nikah.
4.4. Hasil Utama Penelitian
Selanjutnya penulis menggunakan uji hipotesis, yang gunanya adalah untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :
Ho : Tidak ada perbedaan sikap terhadap aborsi pra nikah pada remaja yang bersekolah di SMA dan MA.
Ha : Ada perbedaan sikap terhadap aborsi pra nikah pada remaja yang bersekolah di SMA dan MA.
Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakan perbandingan probabilitas, jika pengambilan keputusan menggunakan
71
71 probabilitas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah probabilitas 0,05,
maka H diterima. Sedangkan, probabilitas 0,05, maka H
ditolak. Berdasarkan hasil uji hipotesa yang menggunakan program SPSS 11.5
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.9
Independent Samples Test
Sikap terhadap Aborsi Pra-nikah Equal variances
assumed Equal variances
not assumed F
.603 Levenes Test for
Equality of Variances
Sig. .441
t
.989 .989
df
48
46.186 Sig. 2-tailed
.327 .327
Mean Difference 4.3200
4.3200 Std. Error Difference
4.36605 4.36605
Lower -4.45853
-4.46745 t-test for Equality of
Means
95 Confidence Interval of the
Difference Upper
13.09853 13.10745
Berdasarkan hasil perhitungan uji-t diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sikap terhadap aborsi pra nikah adalah 0,327. Dengan nilai sig =
0,327 sig 0,05 maka Ho diterima yang artinya tidak ada perbedaan sikap yang signifikan terhadap aborsi pra nikah pada remaja yang bersekolah di
SMA dan MA.
72
72
Tabel 4.10 Group Statistics
Asal Sekolah
N Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
MA 25
128.3200 13.82245
2.76449 Sikap Terhadap
Aborsi Pra-Nikah SMA
25 124.0000
16.89675 3.37935
Dari tabel di atas, rata-rata sikap terhadap aborsi pra-nikah pada siswa MA adalah sebesar 128,3200, sedangkan pada siswa SMA adalah sebesar
124,000. Berdasarkan nilai rata-rata ini, menunjukan tidak terlalu jauh perbedaan sikap terhadap aborsi pra-nikah pada siswa SMA dan MA.
lxxiii
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab 4, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara remaja yang bersekolah di SMA dan MA terhadap aborsi pra-nikah. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai
koefisien t
hitung
lebih kecil dari pada t
tabel
0,989 2,021 pada taraf signifikansi 5 yang menyebabkan Ho diterima dan Ha ditolak.
5.2. Diskusi
Hasil penelitian membuktikan tidak terdapat perbedaan sikap terhadap aborsi pra nikah pada remaja yang bersekolah di SMA dan MA. Hasil penelitian ini
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Azwar 2007 bahwa pembentukan sikap pada seseorang tidak terjadi begitu saja melainkan
terbentuk melalui proses bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya maupun dengan individu lainnya. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi terbentuknya sikap adalah : pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, pengaruh media