Pendekatan dan Metode Penelitian Devinisi Variabel dan Variabel Oprasional

47

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kuantitatif, dimana pada pendekatan kuantitatif data penelitian hanya akan dapat diinterpretasikan dengan lebih objektif apabila diperoleh melalui suatu pengukuran yang disamping valid dan reliabel, juga objektif. Dengan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang akan diteliti. Azwar, 2005. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian perbedaan atau perbandingan. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yang meneliti perbedaan sikap terhadap aborsi pra nikah terhadap remaja atau siswai yang bersekolah di SMA dengan MA, dimana data yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa angka-angka, kemudian dianalisis dengan mengunakan rumus statistik. 48 48

3.1.2 Devinisi Variabel dan Variabel Oprasional

1. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri. Kerlinger dalam Sevilla, 1993 menyebutkan bahwa variabel sebagai konstruk atau sifat yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis variabel. Variabel yang pertama adalah Variabel Bebas INDEPENDENT VARIABLE, dan yang kedua adalah Variabel Terikat DEPENDENT VARIABLE. Yang menjadi Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah siswaI SMA dan MA. Sedangkan variabel terikatnya adalah sikap terhadap aborsi pra nikah. 2. Definisi Variabel Operasional Variabel operasional sikap remaja terhadap aborsi adalah skor yang diperoleh dari skala sikap yang indikatornya berdasarkan pada tiga aspek penting, yaitu kognisi, afeksi, dan konasi. Aspek kognisi meliputi seluruh pikiran kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek sikap tertentu seperti fakta, pengetahuan dan keyakinan tentang objek. Aspek afeksi meliputi seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap objek. Aspek konasi meliputi kesiapan seseorang untuk bereaksi atau kecenderungan untuk bertindak terhadap objek. 49 49

3.2. Pengambilan sampel Penelitian