xix dan variabel penelitiannya. Penelitian terdahulu meneliti perbedaan auditor dan
auditee dengan enam variabel, sedangkan pada penelitian ini hanya empat
variabel. Hal ini dikarenakan dua variabel lain tidak valid dalam penelitian tersebut. Responden pada penelitian tersebut ada lima, yaitu auditor, auditee yang
diwakili oleh manajer keuangan, pialang saham, bankir dan mahasiswa. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, kelompok responden pada penelitian ini hanya
terdiri dari dua kelompok, yaitu auditor dan auditee, yang diwakili oleh manajer atau staf keuangan perusahaan, namun kelompok auditor terbagi dua lagi menjadi
auditor yang tergabung dalam FAPM Forum Akuntan Pasar Modal dan auditor yang non FAPM. Kemudian, kelompok auditee juga dibagi menjadi dua, yaitu
auditee yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia BEI dan auditee yang
tidak listing di BEI. Inti dari penelitian ini adalah membandingkan harapan audit antara auditor FAPM dengan Auditee yang listing dan auditor Non FAPM dengan
Auditee yang tidak listing.
Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini diberi judul “Kesenjangan Harapan Audit Antara Auditor dan Auditee di Jakarta”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dapat dirumuskan sebagai penelitian mengenai kesenjangan harapan audit. Masalah yang dibahas terbatas
pada: 1.
Apakah terdapat perbedaan harapan antara auditor FAPM dan auditee yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai profesi auditor dan proses audit.
xx 2.
Apakah terdapat perbedaan harapan antara auditor non FAPM dan auditee yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai profesi auditor dan proses
audit. 3.
Apakah terdapat perbedaan harapan antara auditor FAPM dan auditee yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai tanggung jawab auditor.
4. Apakah terdapat perbedaan harapan antara auditor non FAPM dan auditee
yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai tanggung jawab auditor. 5.
Apakah terdapat perbedaan harapan antara auditor FAPM dan auditee yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai kinerja auditor selama penugasannya di
klien. 6.
Apakah terdapat perbedaan harapan antara auditor non FAPM dan auditee yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai kinerja auditor selama
penugasannya di klien. 7.
Apakah terdapat perbedaan harapan antara auditor FAPM dan auditee yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai karakteristik yang harus dimiliki
individu seorang akuntan publik. 8.
Apakah terdapat perbedaan harapan antara auditor non FAPM dan auditee yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai karakteristik yang harus
dimiliki individu seorang akuntan publik.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
xxi 1.
Untuk mengetahui perbedaan harapan antara auditor FAPM dan auditee yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai profesi auditor dan proses audit.
2. Untuk mengetahui perbedaan harapan antara auditor non FAPM dan auditee
yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai profesi auditor dan proses audit.
3. Untuk mengetahui perbedaan harapan antara auditor FAPM dan auditee
yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai tanggung jawab auditor. 4.
Untuk mengetahui perbedaan harapan antara auditor non FAPM dan auditee yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai tanggung jawab auditor.
5. Untuk mengetahui perbedaan harapan antara auditor FAPM dan auditee
yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai kinerja auditor selama penugasannya di klien.
6. Untuk mengetahui perbedaan harapan antara auditor non FAPM dan auditee
yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai kinerja auditor selama penugasannya di klien.
7. Untuk mengetahui perbedaan harapan antara auditor FAPM dan auditee
yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai karakteristik yang harus dimiliki individu seorang akuntan publik.
8. Untuk mengetahui perbedaan harapan antara auditor non FAPM dan auditee
yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai karakteristik yang harus dimiliki individu seorang akuntan publik.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi profesi auditor, dunia bisnis maupun bagi dunia pendidikan.
xxii 1.
Profesi Auditor Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan bagi auditor di Jakarta
untuk meningkatkan kinerja dalam melakukan proses audit sesuai dengan harapan para pengguna laporan keuangan.
2. Dunia Bisnis
Manfaat penelitian ini juga dapat dirasakan bagi kalangan pebisnis di Indonesia untuk menyampaikan dan mengukur tingkat ekspektasi mereka
sendiri terhadap auditor di Indonesia. 3.
Bagi Dunia Pendidikan Penelitian ini juga bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya pendidik di
bidang akuntansi, untuk menambah ilmu dan wawasan di bidang audit serta sebagai landasan untuk melahirkan penelitian selanjutnya.
xxiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS