Hasil penelitian tentang harapan audit antara auditor non FAPM dan Hasil penelitian tentang harapan audit antara auditor FAPM dan

lxii

d. Hasil penelitian tentang harapan audit antara auditor non FAPM dan

auditee yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai tanggung jawab auditor. Hasil yang sama ditunjukkan pada pengujian kelompok pernyataan kedua antara auditor non FAPM dan auditee yang tidak terdaftar di BEI. Terlihat jelas pada tabel 4.11, adanya kesenjangan harapan atau perbedaan persepsi diantara mereka. Rata-rata auditor non FAPM menjawab ‘netral’ terhadap keempat pernyataan yang diajukan, sedangkan rata-rata auditee non listed menjawab ‘agak setuju’. Probabilitas yang terlihat dari hasil uji T bernilai jauh di bawah 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan diantara keduanya. Tabel 4.12 Tanggung Jawab Auditor Uji T Auditor non FAPM dan Auditee non Listed Jika laporan keuangan yang diaudit tidak dapat mengungkapkan kondisi yang sebenarnya, apakah anda setuju auditor harus bertanggungjawab secara hukum kepada kelompok berikut ini atas semua kerugian yang timbul akibat kepercayaan kepada laporan keuangan auditan tersebut Jawaban Rata-rata No Kelompok 2 Auditor Non FAPM Auditee Non Listed T-Sig Sign 1 Pemegang saham 4.24 5.92 0.0001 B 2 Pemegang saham potensial 3.84 5.52 0.0005 B 3 Kreditur 4 5.44 0.0018 B 4 Kreditur potensial 3.92 5.12 0.0153 B Catatan:Tb=Tidak Berbeda, B=Berbeda Sumber: Data Primer yang Diolah Hasil ini membuktikan bahwa baik auditee listed maupun non listed sama- sama mengharapkan auditor untuk bertanggungjawab kepada pihak-pihak yang disebutkan di dalam kuesioner. Sedangkan auditor lebih memilih untuk tidak setuju ataupun enggan memberikan komentar. Karena perbedaan persepsi atau lxiii harapan terjadi pada semua pernyataan 100, maka Ha diterima, yaitu: terdapat perbedaan harapan audit antara auditor non FAPM dan auditee yang tidak terdaftar di BEI di Jakarta mengenai tanggung jawab auditor.

e. Hasil penelitian tentang harapan audit antara auditor FAPM dan

auditee yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai kinerja auditor selama penugasannya di klien. Pada hasil uji T kelompok pernyataan ketiga, terdapat dua pernyataan yang mengalami beda persepsi antara auditor FAPM dan auditee listed, yaitu pernyataan pertama tentang auditor yang diharapkan mampu mengetahui semua kecurangan di bisnis klien dan pernyataan kertiga tentang auditor yang diharapkan mengetahui apakah klien akan beroperasi dalam jangka panjang. Pada pernyataan pertama tabel 4.12., sebanyak 40 dari 25 orang auditor FAPM menjawab tidak setuju rentang jawaban 1-3, 12 netral 4 dan 48 setuju 5-7. Di sisi lain, terdapat 12 auditee yang menjawab tidak setuju 1-3, 8 netral, dan 80 setuju 5-7. Penekanan kata ‘semua kecurangan’ pada pernyataan pertama menjadi hal yang diperhatikan oleh auditor FAPM. Mereka merasa bahwa seorang auditor juga memiliki keterbatasan sebagaimana manusia pada umumnya, sehingga mustahil bagi mereka untuk mengetahui semua kecurangan yang mungkin terjadi di klien. Sedangkan auditee listed menilai bahwa mengetahui kecurangan adalah salah satu tugas auditor yang harus mereka laksanakan. Pada kenyataannya, banyak kasus kecurangan perusahaan yang akhirnya melibatkan auditor dalam lxiv penanganan hukumnya, bahkan tidak sedikit auditor yang dihukum karena mereka lalai atau tidak mampu mendeteksi kecurangan tersebut. Tabel 4.13 Kinerja Auditor Uji T Auditor FAPM dan Auditee Listed Jawaban Rata- rata No Kelompok 3 Auditor FAPM Auditee Listed T-Sig Sign Auditor diharapkan mampu mengetahui: 1 Semua kecurangan yang terjadi di bisnis klien 4.2 5.3 0.0223 B 2 Klien memiliki sistem pengendalian internal yang memadai 5.7 5.0 0.1890 Tb 3 Klien akan beroprasi dalam jangka panjang going concern 5.8 4.9 0.0282 B 4 Perusahaan dijalankan dengan efisien 5.9 5.4 0.2476 Tb 5 Neraca menyajikan penilaian perusahaan yang wajar 6.0 5.4 0.0968 Tb 6 Kesalahan laporan keuangan klien yang material 5.7 5.0 0.1707 Tb Catatan:Tb=Tidak Berbeda, B=Berbeda Sumber: Data Primer yang Diolah Selain kedua pernyataan tersebut, empat pernyataan lainnya yang terdapat pada kelompok pernyataan ketiga tidak mengalami peda persepsi. Hal ini mungkin disebabkan oleh cukupnya pengetahuan auditee listed tentang tugas auditor, sehingga harapan mereka menjadi tidak terlalu besar. Hal lain yang mungkin menjadi penyebabnya adalah kepuasan mereka terhadap kinerja auditor selama ini. Karena jumlah pernyataan yang memiliki probabilitas kurang dari 0,05 dalam uji T pada kelompok ketiga antara auditor FAPM dan auditee listed adalah , atau kurang dari 50, maka Ha tidak diterima dan menerima Ho, yaitu: tidak terdapat perbedaan harapan audit antara auditor FAPM lxv dan auditee yang terdaftar di BEI di Jakarta mengenai kinerja auditor selama penugasannya di klien.

f. Hasil penelitian tentang harapan audit antara auditor non FAPM dan