Konsep Kerangka Kerja Institutional Repository

4 Fungsi jenis institutional repository; mengelola spesifikasi jenis institutional repository dan tipe hubungan. 5 Fungsi perdagangan; menangani iklan dan penemuan antarmuka. Dari kedua pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa fungsi institutional repository adalah sebagai tempat menyimpan data digital yang dikumpulkan dari berbagai sumber, pengorganisasian data dengan skema informasi, mengelola lokasi informasi untuk antarmuka, sebagai sumber referensi bagi proses pembelajaran dan sebagai tempat menyimpan pengetahuan yang dihasilkan pada proses kegiatan pembelajaran.

2.6.4 Konsep Kerangka Kerja Institutional Repository

Menurut Kim 2008: 1284, “dasar dari tinjauan literatur ini, dapat menghasilkan sebuah kerangka kerja teoritis untuk mengevaluasi sistem koleksi digital”. Secara umum dan sederhana kerangka kerja institutional repository dapat dilihat dalam bentuk gambar dibawah ini: Sumber : Kim 2008: 1285 Gambar 2.1: Konsep Kerangka Kerja Institutional Repository Universitas Sumatera Utara Dalam membangun sebuah institutional repository diperlukan adanya suatu kerangka kerja yang dapat dijadikan pedoman pekerjaan. Gambar diatas memperlihatkan ada empat komponen dasar dalam mengevaluasi institutional repository yang saling berkaitan yakni: Content dan Management Policy serta Use User Category dan System Network. Dalam kategori content komponen yang harus disediakan dalam institutional repository adalah diversity keragaman, currency kemutakhiran, size ukuran dan metadata. Metadata menurut Imafouo 2006: 14 adalah “pusat untuk membangun perpustakaan digital, karena didalamnya terdapat sistem penyaringan informasi kepada pengguna dan merupakan bentuk dasar dari pencarian frase kata.” Sedangkan metadata menurut OAI 2004 adalah “merupakan rumusan suatu item dalam format yang spesifik.” Dari kedua pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa metadata adalah data yang mendeskripsikan atribut sebuah sumber daya, mencirikan hubungannya, menunjang penemuannya dan penggunaannya secara efektif serta berada di lingkungan elektronik. Metadata biasanya terdiri atas himpunan unsur data, masing – masing elemen unsur mendeskripsikan atribut sumber daya, manajemennya atau penggunannya. Pendeskripsian konten pada gambar diatas dari segi kuantitas konten adalah sama pentingnya dengan kualitas konten bahkan dalam lingkungan jaringan. Sementara kuantitas konten menarik orang untuk menggunakan sistem institutional repository, kualitas konten untuk mempertahankan pembaca institutional repository. Hal yang terpenting adalah konten dalam institutional repository harus mudah diakses dalam jaringan. Dalam kategori manajemen, ditetapkan delapan item termasuk anggaran, staf, dan metode pengarsipan sebagai item kunci. Dalam kategori sistem ditetapkan tiga item, termasuk interoperabilitas dan faktor integrasi penting dalam infrastruktur jaringan. Terakhir dalam kategori kegunaan ditetapkan lima item, termasuk tingkat kegunaan dan kepuasan pengguna.

2.6.5 Standarisasi Institutional Repository