Pemanfaatan Koleksi Digital Koleksi Digital

3. Akses ke sumber eksternal, maksudnya suatu lembaga yang menyediakan fasilitas link ke sumber-sumber informasi penting yang disediakan secara gratis dan bisa dimanfaatkan langsung ke sumbernya secara gratis pula. Dari kedua pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa yang menjadi pedoman utama dalam membangun koleksi digital adalah tersedianya akses langsung ke sumber informasi dengan cepat dan mudah tanpa akses berbayar, dengan kata lain pengguna tidak perlu repot untuk melihat langsung dokumen tercetaknya.

2.4.1 Pemanfaatan Koleksi Digital

Ada banyak cara yang ditempuh oleh pengguna dalam memanfaatkan koleksi dalam format tercetak khususnya buku. Lain halnya cara pemanfaatan yang dilakukan oleh pengguna terhadap koleksi dalam bentuk elektronik. Menurut Hasugian 2005: 14, “informasi yang diperoleh dari hasil penelusuran dapat di- download, dicetak danatau hanya dibaca di monitor. Pada dasarnya pengguna dapat secara bebas memperlakukan informasi yang didapatnya melalui penelusuran dari internet”. Pada umumnya cara memanfaatkan koleksi dalam format elektronik yang paling sering dilakukan oleh pengguna adalah men- download. Hal ini dilakukan oleh pengguna apabila menemukan informasi yang relevan berdasarkan kebutuhan informasinya dalam format elektronik biasanya mereka akan men-download informasi tersebut untuk kemudian disimpan ke dalam media penyimpanan seperti flash disk, hard disk, CD ROM dan lainnya. Dengan melakukan download, pengguna memiliki kesempatan untuk melihat ulang rekaman informasi yang telah ia simpan dalam media penyimpanan tersebut. Dengan menggunakan mesin printer, hampir sebagian besar pengguna memilih untuk mencetak informasi elektronik yang mereka peroleh. Cara seperti ini dilakukan untuk memudahkan pengguna dalam membaca informasi elektronik yang telah diperolehnya. Menurut Hasugian 2005: 14 menyatakan bahwa: Cara lain yang bisa dipergunakan oleh sebagian pengguna dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu membaca informasi di layar komputer. Hal ini dilakukan oleh pengguna yang memiliki cukup waktu luang untuk membaca informasi tersebut. Biasanya informasi yang hanya dibaca dilayar komputer adalah informasi yang kurang atau tidak Universitas Sumatera Utara penting untuk dimiliki. Adakalanya suatu informasi yang ditampilkan dalam format elektronik tidak dapat di-download atau dicetak oleh pengguna sehingga pengguna hanya dapat mencatat informasi dari dokumen elektronik yang ditampilkan pada secarik kertas atau buku catatan. Pendapat tersebut diatas juga memiliki kemiripan dengan pendapat yang dikemukan oleh Ajie 2013: 10 menyatakan bahwa: Untuk mengukur dampak penelitian misalnya metode bibliometrik seperti analisis sitiran terhadap jurnal akademik yang dikelola oleh suatu institusi sering digunakan untuk mengukur atau mengetahui tingkat penggunaan jurnal tersebut. Sehingga melalui institutional repository akan lebih mudah diukur seberapa sering sebuah jurnal digunakan, seberapa sering sebuah artikel dalam jurnal ilmiah dibaca atau di-download , seberapa sering suatu laporan penelitian dibaca atau di-download dan sebagainya. Dari kedua pendapat di atas, dapat dijelaskan ada beberapa cara pemanfaatan koleksi perpustakaan, baik dalam format tercetak maupun dalam format elektronik. Untuk memanfaatkan koleksi tercetak khususnya buku yang biasa dilakukan oleh pengguna yaitu meminjam, membaca ditempat, mencatat informasi dari buku dan memperbanyak menggunakan jasa photo copy sedangkan untuk koleksi dalam format elektronik biasanya pengguna akan men- download, membaca informasi di layar komputer, mencatat informasi dari dokumen elektronik yang ditampilkan pada secarik kertas atau buku catatan dan mencetak printing. Cara yang ditempuh oleh pengguna tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang diantaranya adalah waktu, kenyamanan dan materi.

2.4.2 Akses Koleksi Digital