Local Content Institutional Repository .1 Pengertian Institutional Repository

Salah satu jenis metadata yang sudah marak digunakan di Indonesia adalah Dublin Core. Metadata ini pada dasarnya memiliki 15 elemen sebagai berikut Hasan 2010: 7 : 1 Title : Judul utamatambahan dari karya ilmiah 2 Creator : Pembuat karya ilmiah 3 Contributor : Pihak yang terlibat dalam terciptanya hasil karya ilmiah 4 Subject : Pokok bahasan sumber informasi pustaka karya ilmiah 5 Identifier : Nomor identifikasi suatu karya ilmiah 6 Description : Keterangan tentang isi dari karya ilmiah 7 Publisher : Badan yang mempublikasikan karya ilmiah 8 Date : Tanggal penciptaan karya ilmiah 9 Type : Jenis karya ilmiah 10 Format : Informasi bentuk fisik karya ilmiah 11 Source : Rujukan ke sumber asal suatu karya ilmiah 12 Language : Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah 13 Relation : Hubungan sumber informasi karya ilmiah 14 Coverage : Cakupan batasan sebaran informasi 15 Right : Informasi hak cipta Dublin Core banyak disukai karena kesederhanannya dan masih fleksibel untuk dikembangkan refinement sesuai kebutuhan.

2.6.7 Local Content

Situs web perpustakaan perguruan tinggi memiliki koleksi yang unik yang tidak terdapat pada situs lain yang sering disebut dengan istilah local content, yaitu suatu koleksi yang hanya dibuat di perguruan tinggi tersebut dan tidak disebarluaskan ke publik maupun percetakan. Sulistyo-Basuki 2001: 2 mengemukakan, Istilah local content dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi muatan lokal atau isi lokal. Bila menggunakan istilah muatan lokal, maka istilah tersebut mengandung arti materi atau informasi lokal yang dimasukkan ke sebuah wadah lain. Local content yang dimaksudkan dalam perguruan tinggi adalah koleksi grey literature atau disebut juga dengan literatur abu-abu. Merupakan hasil karya sivitas akademika suatu perguruan tinggi. Literatur abu-abu memiliki isi yang khas, yang tidak terdapat pada dokumen yang dijual dipasar, yang isinya mampu menambah khasanah ilmu. Menurut Hasanah 2009: 14 Grey literature dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1 Tugas Akhir skripsi, tugas akhir Mahasiswa Tingkat Sarjana. 2 Tesis, adalah karya dari Mahasiswa Pascasarjana. Universitas Sumatera Utara 3 Disertasi, adalah karya dari Mahasiswa Tingkat Doktor. 4 Prosiding, yaitu hasil Seminar, Lokakarya, Pertemuan Ilmiah yang diadakan di Perguruan Tinggi, dan karya sivitas akademikanya yang memberikan presentasi di berbagai kegiatan ilmiah. 5 Laporan penelitian dari setiap Kelompok Penelitian di Perguruan Tinggi. 6 Pidato pengukuhan adalah penyampaian secara oral suatu makalah yang berupa buah pemikiran seorang Guru Besar di hadapan Sidang Terbuka Majelis Guru Besar selama waktu tertentu. 7 Karya tulis ilmiah. 8 Artikel. Beberapa contoh dokumen grey literature lainnya dapat dilihat dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 2004: 55 yang menyatakan bahwa: Literatur abu-abu grey literature meliputi semua karya ilmiah dan non ilmiah yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi. Literatur abu-abu ini wajib disimpan di perpustakaan dengan keputusan rektor. Literature abu-abu grey literature yang dimaksud adalah: 1 Skripsi, tesis, disertasi 2 Makalah seminar, simposium, konferensi, dsb 3 Laporan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat 4 Laporan lain-lain, Pidato Pengukuhan, dsb 5 Artikel yang dipublikasikan oleh media massa 6 Publikasi Internal Kampus 7 Majalah atau Buletin Kampus Dari kedua uraian pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa dokumen grey literature terdiri dari karya ilmiah dan non ilmiah yang dihasilkan oleh suatu institusi akademik, lembaga pemerintah, pusat penelitian, organisasi atau asosiasi yang langka didapat berupa skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, terbitan pemerintah, laporan tahunan, pidato pengukuhan guru besar, dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN Menurut Muhadjir 2000: 6 “metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian”. Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang konsep teoritis berbagai metode, kelebihan dan kelemahan yang dalam suatu karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan digunakan dalam penelitian nantinya.

3.1 Jenis Penelitian