Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pengetahuan.
Menurut Suhartono 2005, dalam Notoatmodjo, 2003, pengetahuan adalah proses mengetahui, dan menghasilkan sesuatu. Pengetahuan merupakan
hasil proses dari usaha manusia untuk tahu, dengan kata lain, pengetahuan adalah ungkapan apa yang diketahui atau hasil dari pekerjaan.
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan.
2.1.1 Tahu know.
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk di dalamnya pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima Notoatmodjo, 2003. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan
tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Contoh : perawat dapat menyebutkan pengertian perilaku asertif dalam hubungan interpersonal dengan benar.
2.1.2 Memahami comprehension.
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar Notoatmodjo, 2003. Contoh : perawat dapat membedakan antara perilaku agresif, asertif dan pasif.
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
2.1.3 Aplikasi aplication.
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riel yang sebenarnya. Aplikasi disini
dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks situasi yang lain Notoatmodjo, 2003.
Contoh : perawat dapat bersikap tegas secara positif asertif saat menghadapi perbedaan pendapat dalam hubungan interpersonal sewaktu bekerja.
2.1.4 Analisa analysis.
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain Notoatmodjo, 2003. Contoh : perawat dapat memahami bahwa bagian-bagian dari berperilaku asertif adalah
mengemukakan pendapat, meminta pertolongan, mengungkapkan perasaan dan sebagainya.
2.1.5 Sintesis synthesis.
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada Notoatmodjo, 2003. Contoh: perawat dapat
membentuk perilaku yang asertif, dengan berlatih terus-menerus.
2.1.6 Evaluasi.