Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
dalam membina hubungan interpersonal di ruang rawat inap Mawar Nusa Indah RSUD dr. Joelham Binjai. p value = 0,350.
6.2. REKOMENDASI.
6.2.1. Bagi Pendidikan Keperawatan.
Pengetahuan tentang perilaku asertif didapat dalam katagori cukup, namun ini bukan berarti tidak memiliki faktor bias seperti faktor kebetulan jawaban
benar, bukan karena memang tahu, dan pembagian interval dalam katagori yang terlalu panjang, sehingga tidak terlihat dengan baik perawat yang sebenarnya
belum memahami perilaku asertif. Katagori cukup adalah indikasi masih diperlukannya pendidikan mengenai perilaku asertif. Perilaku asertif adalah
perilaku yang positif dan tidak hanya diperlukan seorang perawat, tetapi, semua orang yang bekerja dalam bidang apapun selalu memiliki resiko terjadi perbedaan
pendapat maupun lainnya. Maka, peneliti menyarankan kepada peserta didik keperawatan untuk mengakses sebanyak-banyaknya pengetahuan tentang perilaku
asertif dan tentunya berlatih berperilaku asertif. Institusi pendidikan dapat memberikan kontibusi seperti memberi materi dan pelatihan asertif dalam kuliah
komunikasi keperawatan untuk mengembangkan keterampilan interpersonal peserta didik.
6.2.2 Bagi Praktek Keperawatan
. Hasil penelitian untuk memberikan informasi pada perawat bahwa perawat
dapat menolak keadaan yang tidak diinginkannya dengan cara-cara yang positif bukan agresif atau pasif, sehingga tetap terjalin hubungan interpersonal yang
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
baik, antara perawat-pasien, perawat-perawat, dan perawat dengan tenaga bidang lainnya yang ada di rumah sakit. Selain iu, diharapkan perawat dapat
mengembangkan sikap kerjasama yang positif dan terpadu melalui tolong- menolong dan keterbukaan.
6.2.3 Bagi Institusi Rumah Sakit .
Perilaku asertif adalah perilaku yang efektif dalam membina hubungan interpersonal yang baik. Rumah sakit sebaiknya mempertimbangkan pelatihan
asertif dalam pengembangan staf dan kualitas keperawatan. Meskipun pelatihan asertif mungkin bukan hal yang bersifat urgent, seperti pelatihan-pelatihan tekhnis
asuhan keperawatan lainnya, sebagai contoh : perawatan luka, pemasangan NGT, dsbnya. Namun pelatihan ini bisa diadakan, mengingat manfaat asertif sebagai
strategi dalam manajemen konflik hubungan interpersonal. Perselisihan pendapat yang tidak teratasi dengan baik, dapat menurunkan kualitas kerja staf yang ada.
Asertif adalah perilaku yang memerlukan latihan-latihan.
6.2.4 Bagi Penelitian Keperawatan