Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual.
Kerangka penelitian ini menjelaskan dugaan bahwa ada hubungan di antara dua variabel, yaitu variabel pertama adalah variabel bebaspenyebab,
pengetahuan perawat tentang perilaku asertif, dan variabel kedua adalah variabel tergantungakibat yaitu perilaku asertif perawat dalam membina hubungan
interpersonal. Selain memiliki dua variabel utama, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang akan diteliti, penelitian ini memiliki satu variabel lain
yang dapat mendukung perilaku asertif perawat yaitu faktor-faktor komunikasi interpersonal dalam membina hubungan interpersonal, dan tidak diteliti, jika
faktor-faktor yang tidak diteliti ini baik maka akan semakin mendukung perilaku asertif.
Skema 2. Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Perilaku Asertif dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar
Nusa Indah RSUD dr. Djoelham Binjai.
Keterangan : = variabel yang diteliti = variabel yang tidak diteliti.
Pengetahuan Perawat tentang Perilaku Asertif
yang meliputi : • unsur-unsur asertif
• prinsip asertif Perilaku Asertif Perawat
dalam membina Hubung- an Interpersonal
Faktor-faktor Komunikasi Interpersonal dalam membina
hubungan interpersonal.
a. Sikap Trust. b. Sikap Suportif
c. Sikap Terbuka
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
3.2 Definisi Operasional.
Tabel 1 : Definisi Operasional Variabel Penelitian. Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala
Variabel Independent
Pengetahuan Perawat
tentang Perilaku
Asertif. Segala sesuatu
yang diketahui
perawat tentang asertif meliputi
unsur-unsur asertif menurut Monica
1998, dan prinsip asertif
menurut Tubbs Moss,
2005 yang terdapat pada
tinjauan pustaka Kuisioner
ini terdiri dari 23
pertanyaan tertutup
dan memiliki 2
pilihan jawaban yaitu benar dan
salah. Hasil yang diukur
dikatagorikan menjadi :
Baik, skor 17-23 Cukup, skor 9-16
Rendah, skor 0-8 ordinal
Variabel dependent
. Perilaku
asertif dalam membina
hubungan interpersonal
Situasi atau kondisi yang di dalamnya
mengandung unsur-unsur asertif
menurut Monica 1998 sesuai
dengan tinjauan pustaka, untuk
mengidentifikasi perilaku asertif
perawat dalam membina hubungan
interpersonal. Kuisioner yang
terdiri dari 18 item
pertanyaan, berbentuk
seperti skala likert dengan 4
pilihan jawaban yaitu Sangat
Setuju SS, Setuju S,
Tidak Setuju TS, dan
Sangat Tidak Setuju STS.
Hasil yang diukur dikatagorikan
menjadi Perilaku Asertif dalam
membina hubungan
interpersonal Baik 55 -72
Sedang 37-54 Kurang Baik 18-
36 ordinal
3.3
Hipotesa
Hipotesa yang akan dibuktikan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan tentang perilaku asertif dengan perilaku asertif perawat dalam
membina hubungan interpersonal Ha.
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN