Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
4. Cleaning, memeriksa atau mengecek kembali data yang telah dimasukkan entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak.
5. Analisa Data.
4.7.1. Analisa Deskripsi. a. Deskripsi Data Demografi
. Data demografi perawat adalah data bentuk nominal, menggunakan skala
pengukuran katagorikal berupa skala nominal Sastroasmoro, 2002. Data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dn persentase.
b. Deskripsi Data Pengetahuan Perawat tentang Perilaku Asertif.
Data pengetahuan perawat tentang perilaku asertif adalah data bentuk ordinal, menggunakan skala pengukuran katagorikal berupa skala ordinal
Sastroasmoro, 2002, yaitu baik, cukup dan kurang. Data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
c. Deskripsi Data Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal.
Data perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal adalah data bentuk ordinal, menggunakan skala pengukuran katagorikal berupa
skala ordinal Sastroasmoro, 2002, yaitu baik, sedang dan kurang baik. Data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
4.7.2. Analisa Hubungan. 4.7.2.1. Bivariat.
Hubungan pengetahuan perawat tentang perilaku asertif dengan perilaku asertif dalam membina hubuangan interpersonal akan dianalisa dengan menguji
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
hipotesis penelitian. Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson, dimana total score dari kedua variabel tidak dikatagorikan dan
langsung dikorelasikan antara keduanya. Analisis dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS versi 14,0 untuk mengkorelasikan antara keduanya.
Berdasarkan uji korelasi yang akan dilakukan, maka nilai r menginterpretasikan 4 hal yaitu arah korelasi, ada tidaknya korelasi, tinggi
rendahnya korelasi dan signifikan tidaknya harga r Arikunto, 2006. Dalam Uyanto 2009, dijelaskan bahwa SPSS akan memberikan tabel
berupa Correlations. Terlihat harga koefisien korelasi yang dihasilkan dari korelasi peringkat Pearson. Jika
value lebih kecil dari nilai
g
yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan.
Namun jika sebaliknya, harga value lebih besar dari nilai
g,
berarti Ho gagal ditolak yang berarti tidak ada hubungan di antara varibel yang diteliti.
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan antara lain tentang : deskripsi karakteristrik responden, deskripsi pengetahuan perawat
tentang perilaku asertif, deskripsi perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal serta analisa hubungan antara pengetahuan dengan
perilaku asertif dalam membina hubungan interpersonal di ruang rawat inap Mawar Nusa Indah RSUD.dr. Djoelham Binjai.
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden.
Pada tabel 2 berikut disajikan karakteristik demografi. Karakteristik demografi hanya untuk melengkapi data responden perawat. Pada data demografi
tidak dilakukan analisis pengaruhnya terhadap pengetahuan maupun perilaku asertif yang menjadi masalah penelitian. Mayoritas karakteristik perawat ruang
rawat inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai yang diperoleh adalah sebagai berikut: berdasarkan tendensi sentral, sebaran usia memiliki modus
pada usia 32 tahun, n = 5; 12,2, median = 30 tahun, mayoritas perempuan n = 37; 90,2, dengan pengalaman kerja 5 tahun n = 23; 56,1, berlatar