Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
kuisioner ini juga memiliki bentuk pertanyaan negatif yang tersebar pada nomor 2,5,12,13,15, serta 18. Pada bentuk pertanyaan negatif skor tertinggi 4 diberi jika
jawaban STS, dan skor terendah 1, diberi jika jawaban SS. Jadi, total skor tertinggi 72 dan total skor terendah 18. Skor tersebut akan dibagi dalam tiga
katagori yaitu baik 55 - 72, sedang 37 – 54, kurang 18- 36. Kuisioner ini dapat dilihat pada lampiran 2.
4.5.4 Uji Instrumen. a. Uji Validitas
Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dibuat dengan mengarah pada validitas logik yaitu validitas yang bertitik tolak dari konstruksi
teoretik tentang faktor-faktor yang diukur oleh suatu alat pengukur. Definisi- definisi yang digunakan oleh peneliti dalam membuat alat ukur dilahirkan dari
konstruksi teoretik. Validitas logik kadang-kadang disebut juga sebagai validity by definition
Hadi, 2004. Selain itu, juga dilakukan validitas isi kepada yang ahli dalam penyusunan kuisioner ini, dapat dilihat pada lampiran 3.
b. Uji Reliabilitas
Peneliti tidak membelah dua kuisioner. Reliabilitas instrumen diukur melalui metode pengujian satu kali seperangkat instrumen yang diberikan kepada
sekelompok subjek satu kali juga Azwar, 1997. Dalam hal ini kepada 15 orang perawat ruang rawat inap selain perawat ruang rawat inap Mawar dan Nusa Indah,
lalu diestimasi reliabilitas instrumennya. Pada bagian pertanyaan tentang pengetahuan dilakukan perhitungan manual menggunakan rumus KR-20. Peneliti
menggunakan KR-20 dengan alasan jumlah butir pertanyaan tidak dibelah dua
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
dan berjumlah ganjil. Hasil perhitungan manual didapat nilai r sebesar 0,65. Nilai r ini masih lebih besar dari nilai r table yaitu r = 0,514 pada interval kepercayaan
95 dengan N = 15. Sehingga dapat dikatakan reliabel. Hasil perhitungan manual ini disajikan pada lembar lampiran 4.
Dengan menggunakan SPSS versi 15,0 didapat nilai reliabilitas 0.842 dengan model Cronbach Alpha untuk bagian pertanyaan perilaku asertif.
Sebanyak 15 item dihapus dari 33 item yang telah dirancang karena tidak reliabel. Item yang dihapus tersebut adalah nomor 1,4,6,7,10,12,13,15,17,18,20,24,28,31
dan 33. Pertimbangan item pertanyaan-pertanyaan yang tidak reliabel dihapus, karena masih terwakili oleh pertanyaan-pertanyaan lain yang reliabel. Uji
reliabilitas perilaku ini dapat dilihat pada lampiran 5.
4.6 Pengumpulan Data.
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari ketua Program Studi Ilmu Keperawatan FK USU. Sesuai kebijakan rumah sakit yang
menjadi lokasi penelitian, maka peneliti harus meminta izin pada Komite Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Kesehatan RSUD. dr.
Djoelham Binjai. Setelah memperoleh izin tersebut, peneliti mendapatkan surat dari bagian kesekretariatan, untuk ditujukan kepada kepala rungan di ruangan
yang boleh dilakukan penelitian. Berdasarkan kebijakan rumah sakit, peneliti hanya mendapat izin untuk mengambil penelitian di dua ruangan. Peneliti
akhirnya memutuskan untuk mengambil subjek penelitian di ruang rawat inap Mawar dan Nusa Indah dengan pertimbangan memiliki distribusi perawat yang
cukup banyak. Peneliti memberikan surat pengantar dari bagian kesekretariatan
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
tadi kepada kepala ruangan, sekaligus memperkenalkan diri, maksud dan tujuan kepada kepala ruangan. Dengan bantuan kepala ruangan, peneliti mendapat
kemudahan mengenal dan memperkenalkan diri pada staf-staf perawat ruang rawat tersebut. Pada waktu yang memungkinkan, yang tidak mengganggu
pekerjaan perawat, peneliti membagikan kuisioner. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat ataupun dampak yang
mungkin diperoleh dari penelitian pada perawat ruang rawat inap secara tertulis di lembar persetujuan pada halaman pertama sebelum halaman kuisioner. Peneliti
memberi alokasi waktu 15 menit untuk mengisi kuisioner tersebut, dan memberikan kesempatan pada responden untuk bertanya selain pertanyaan
mengenai pengertian asertif. Jika responden belum selesai dalam 15 menit, maka peneliti menunggu sampai responden selesai mengisi. Setelah responden mengisi,
maka seluruh data yang sudah dikumpulkan akan dianalisa. Surat-surat yang berhubungan dengan pengambilan data ini dapat dilihat pada lampiran.
4.7 Analisa Data.