Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, yang bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan perawat tentang perilaku asertif,
mendeskripsikan perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal serta menganalisis apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku
asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal di ruang rawat inap Mawar Nusa Indah RSUD dr. Djoelham Binjai.
4.2 Populasi dan Sampel.
Populasi penelitian adalah seluruh perawat ruang rawat inap Mawar dan Nusa Indah yang berjumlah 41 orang di RSUD dr. Djoelham Binjai. Sampel
dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi atau total sampling, sesuai dengan Arikunto 2006, apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah staf perawat ruang rawat inap Mawar dan
ruang rawat inap Nusa Indah yang bersedia berpartisipasi menjadi responden.
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 - 30 Mei 2009, di RSUD dr. Djoelham Binjai. Alasan peneliti memilih RSUD dr. Djoelham Binjai sebagai
tempat penelitian, karena rumah sakit ini adalah rumah sakit umum daerah kelas B yang cukup banyak pengunjungnya, jadi perawat selalu berinteraksi dengan
Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010.
pasien selalu terjadi interaksi interpersonal. Meskipun bukan rumah sakit pendidikan, rumah sakit ini menjadi rujukan instansi dan institusi-institusi
pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan profesi mahasiswa yang belajar praktik, sehingga memiliki fungsi yang mirip dengan rumah sakit pendidikan.
4.4 Pertimbangan Etik.
Perawat yang bersedia menjadi responden menandatangani lembar persetujuan. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan serta dampak yang mungkin
terjadi selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk tertulis di lembar persetujuan. Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak akan
mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, melainkan cukup dengan memberikan nomor kode responden pada masing-masing lembar
pengumpulan data tersebut. Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh peneliti.
4.5. Instrumen Penelitian. 4.5.1. Kuisioner Data Demografi