Kuisioner Pengetahuan Perawat tentang Perilaku Asertif. Kuisioner Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal.

Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010. pasien selalu terjadi interaksi interpersonal. Meskipun bukan rumah sakit pendidikan, rumah sakit ini menjadi rujukan instansi dan institusi-institusi pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan profesi mahasiswa yang belajar praktik, sehingga memiliki fungsi yang mirip dengan rumah sakit pendidikan.

4.4 Pertimbangan Etik.

Perawat yang bersedia menjadi responden menandatangani lembar persetujuan. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk tertulis di lembar persetujuan. Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak akan mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, melainkan cukup dengan memberikan nomor kode responden pada masing-masing lembar pengumpulan data tersebut. Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh peneliti. 4.5. Instrumen Penelitian. 4.5.1. Kuisioner Data Demografi Kuisioner data demografi untuk melengkapi data demografi perawat meliputi : usia, jenis kelamin, pendidikan, lama bekerja serta pernah mengikut i seminar komunikasi atau tidak. Kuisioner ini dapat dilihat pada lampiran 2.

4.5.2. Kuisioner Pengetahuan Perawat tentang Perilaku Asertif.

Kuisioner pengetahuan perawat tentang asertif dibuat dengan berpedoman pada tinjauan pustaka, meliputi unsur-unsur asertif nomor 1-12 dan hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip asertif nomor 13-23. Kuisioner ini terdiri dari 23 item dengan bentuk pertanyaan tertutup, menggunakan skala alat ukur Guttman Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010. yaitu skala tegas hanya memiliki 2 pilihan jawaban, dalam hal ini jawaban dikonfirmasikan menjadi pilihan benar dan salah. Kusioner ini terbagi atas pertanyaan bentuk positif pada nomor 5,8,9,11,12,17,18,20 dan 23. Bentuk pernyataan positif ini memiliki skor 1 jika jawaban benar dan jika jawaban salah, diber skor 0. Selain itu, terdiri dari pertanyaan bentuk negatif pada nomor 1,2,3,4,6,7,10,13,14,15,16,19,21 dan 22. Jawaban salah maka skornya adalah 1 dan sebaliknya, jawaban benar memiliki skor 0. Jadi, rentang skor berkisar antara 0-23. Jawaban akan dikatagorikan menjadi pengetahuan baik dengan skor antara 17-23, pengetahuan cukup, skor antara 9-15 dan pengetahuan rendah, skor antara 0-8. Kuisioner ini dapat dilihat pada lampiran 2.

4.5.3 Kuisioner Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal.

Kuisioner ini berisi 18 item pertanyaan berupa situasi-situasi yang mengandung unsur-unsur asertif menurut Monica 1998 seperti pada tinjauan pustaka, untuk mengidentifkasi perilaku asertif perawat. Kuisioner ini dibuat dengan menggunakan skala sperti skala ukur likert, memiliki 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai dengan Anda SS, Sesuai dengan Anda S, Tidak Sesuai dengan Anda TS, dan Sangat Tidak Sesuai dengan Anda STS. Peneliti mempertimbangkan penggunaan seperti skala likert karena mengukur perilaku seseorang, yang biasanya memiliki rentang perilaku. Kuisioner ini memiliki bentuk pertanyaan positif pada nomor 1,3,4,6,7,8,9,10,11,14,16 dan 17. Bentuk pertanyaan positif ini akan diberi skor 4 jika jawaban SS, skor 3 jika jawaban S, skor 2, jika jawaban TS dan skor 1, jika jawaban STS. Kemudian, Ratih Sufra Rizkani : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Membina Hubungan Interpersonal di Ruang Rawat Inap Mawar Nusa Indah RSUD. dr. Djoelham Binjai, 2010. kuisioner ini juga memiliki bentuk pertanyaan negatif yang tersebar pada nomor 2,5,12,13,15, serta 18. Pada bentuk pertanyaan negatif skor tertinggi 4 diberi jika jawaban STS, dan skor terendah 1, diberi jika jawaban SS. Jadi, total skor tertinggi 72 dan total skor terendah 18. Skor tersebut akan dibagi dalam tiga katagori yaitu baik 55 - 72, sedang 37 – 54, kurang 18- 36. Kuisioner ini dapat dilihat pada lampiran 2.

4.5.4 Uji Instrumen. a. Uji Validitas

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

2 5 113

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH Hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat dalam pengelolaan sampah medis di ruang rawat inap RSUD Sukoharjo.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENGELOLAAN Hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat dalam pengelolaan sampah medis di ruang rawat inap RSUD Sukoharjo.

0 6 13

PENDAHULUAN Hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat dalam pengelolaan sampah medis di ruang rawat inap RSUD Sukoharjo.

0 3 7

DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat dalam pengelolaan sampah medis di ruang rawat inap RSUD Sukoharjo.

0 13 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU KOMPRES DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA ETIKA PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP Hubungan Antara Etika Pelayanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Moewardi Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD PROF. DR. MA. HANAFIAH, SM BATUSANGKAR.

0 6 11

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Tim Perawat Pelaksana Dalam Pendokumentasian Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.RM.Djoelham Binjai Tahun 2017

0 0 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD JOMBANG TAHUN 2013 Nita Arisanti Y STIKES Insan Cendekia Medika Jombang ABSTRAK - HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUANG INSTALASI

0 0 10