25
memuat pemikirannya mengenai konsep pendidikan Islam. Di antara buku
yang menjadi sumber utama dalam penelitian ini adalah:
a. Dasar-dasar Epistimologi Pendidikan Islam, Jakarta: Sadra International Institute, 2011.
b. Man and Universe. Qum: Ansariyan Publication, 1401 H. c. Ceramah-ceramah Seputar Persoalan Penting Agama dan Kehidupan,
terjemahan Dah Guftor oleh A. Subandi. Jakarta: Lentera, 1999. d. Manusia dan Agama. Bandung: Mizan, 1995.
e. Bimbingan untuk Generasi Muda, Jakarta: Sadra International Institute, 2011.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang masih berkaitan dengan masalah penelitian dan memberi interpretasi
terhadap sumber primer.
4
Adapun data skunder dalam penulisan skripsi ini adalah buku-buku pendidikan, artikel-artikel, majalah dan sebagainya yang relevan dengan
pembahasan skripsi.
D. Tekhnik Pengumpulan Data
Dalam hal metode atau strategi yang dipakai dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumentasi. Data dokumentasi ini biasanya digunakan untuk
melengkapi data yang diperoleh dari wawancara, namun karena peneliti tidak menggunakan metode wawancara maka dokumentasi ini hanya digunakan penulis
untuk mencatat tulisan-tulisan tokoh lain yang berkaitan dengan sang tokoh. Dalam hal ini, peneliti menggunakan tehnik documenter yang diperoleh dari
karya tulis orang terdekat Murtadha Muthahhari dan karya orang lain yang berkaitan
4
Ibid., h. 91
26
dengan obyek kajian, tanpa menggunakan karya tulis dari sang tokoh, dikarenakan sang tokoh tidak meninggalkan pemikiran tentang konsep pendidikan dalam karya
tulis. Pengambilan data dengan tehnik dokumenter dapat dilakukan dengan
beberapa tahap. Pertama, mencari dan menelusuri data tentang pemikiran Murtadha Muthahhari tentang konsep pendidikan. Kedua, dari data-data tersebut
akan ditemukan pemikiran Murtadha Muthahhari tentang konsep pendidikan. Ketiga, setelah ditemukan data-data tersebut kemudian dibaca dan dipelajari
secara teliti dan mendalam. Keempat, tahap pencatatan dan penulisan data, baik secara tekstual maupun kontekstual.
E. Teknik Pengolahan Data
Sesuai dengan jenis data penelitian ini, data diolah dengan menggunakan teknik analisis non statistic atau analisis data kualitatif, yaitu mempelajari data
yang akan diteliti secara mendasar dan mendalam. Langkah-langkah dalam analisis tehnik non statistik ini adalah: Pertama, klasifikasi data, yaitu
menggolongkan aneka ragam data ke dalam kategori-kategori yang jumlahnya lebih terbatas. Secara teknik kategori-kategori tersebut harus disusun berdasarkan
kriteria yang lengkap, sehingga tidak ada satu pun yang tidak mendapat tempat serta kategori satu dengan yang lain terpisah secara jelas dan tidak saling tumpang
tindih. Kedua, mengklasifikasikan data tersebut dengan memberi tanda sesuai dengan data yang dibutuhkan. Ketiga, memeriksa keabsahan data. Keempat, penafsiran data
dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substansif, dan Kelima, penarikan kesimpulan.
Analisis atau pengolahan data dalam studi pemikiran sang tokoh dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menemukan pola atau tema tertentu. Artinya peneliti berusaha menangkap karakteristik pemikiran sang tokoh dengan cara menata dan melihatnya
27
berdasarkan dimensi suatu bidang keilmuan sehingga dapat ditemukan pola atau tema tertentu.
2. Mencari hubungan logis antara pemikiran sang tokoh dalam suatu bidang keilmuan sehingga dapat ditemukan alasan mengenai pemikiran tersebut.
Peneliti juga berupaya untuk menemukan arti dibalik pemikiran tersebut berdasarkan kondisi social politik yang mengitarinya.
3. Mencapai generalisai gagasan yang spesifik, artinya berdasarkan temuan- temuan yang spesifik tentang pemikiran sang tokoh, peneliti akan dapat
menemukan aspek-aspek
pemikiran yang
dapat dikomparasikan
dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain yang sebelumnya sudah dipaparkan dalam kumpulan atauteori yang telah ada. Selain itu, dapat ditemukan pula
aspek-aspek pemikiran sang tokoh yang dapat diimplikasikan dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dalam hal ini peneliti dapat
menemukan aspek pemikiran sang tokoh yang dapat diaktualisasikan pada pendidikan Islam di abad 21.