Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Pendekatan Penelitian

27 berdasarkan dimensi suatu bidang keilmuan sehingga dapat ditemukan pola atau tema tertentu. 2. Mencari hubungan logis antara pemikiran sang tokoh dalam suatu bidang keilmuan sehingga dapat ditemukan alasan mengenai pemikiran tersebut. Peneliti juga berupaya untuk menemukan arti dibalik pemikiran tersebut berdasarkan kondisi social politik yang mengitarinya. 3. Mencapai generalisai gagasan yang spesifik, artinya berdasarkan temuan- temuan yang spesifik tentang pemikiran sang tokoh, peneliti akan dapat menemukan aspek-aspek pemikiran yang dapat dikomparasikan dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain yang sebelumnya sudah dipaparkan dalam kumpulan atauteori yang telah ada. Selain itu, dapat ditemukan pula aspek-aspek pemikiran sang tokoh yang dapat diimplikasikan dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dalam hal ini peneliti dapat menemukan aspek pemikiran sang tokoh yang dapat diaktualisasikan pada pendidikan Islam di abad 21. 28

BAB IV PEMBAHASAN

A. Biografi Murtadha Muthahhari

Ayatullah Murtadha Muthahhari adalah salah seorang arsitek utama kesadaran baru Islam di Iran. Ia dilahirkan di Fariman di propinsi Khurasan pada tanggal 2 Februari 1920. Ayahnya, Hujjatul Islam Muhammad Husein Muthahhari, terkenal sebagai alim ulama yang dihormati. 1 Awal Muthahhari bersentuhan dengan dunia pendidikan dari ayahnya. Ia belajar pengetahuan agama di bawah asuhan ayahnya di sebuah madrasah tradisional di Fariman yang mengajarkan membaca dan mempelajari surat-surat pendek dari al- Qur’an dan sastra Arab. Sejak kecil telah tampak bakat dan kecintaannya yang luar biasa terhadap ilmu pengetahuan, serta kecerdasan dan perhatiannya yang besar terhadap ilmu kalam teologi. 2 Di usia yang ke 12 tahun, Muthahhari mulai belajar ilmu-ilmu agama di Hauzah Ilmiyah di Masyhad pusat belajar dan ziarah kaum Syi’ah yang besar di Iran Timur. Di tempat itulah Muthahhari semakin tertarik dengan dunia filsafat, teologi, dan irfan. Di antara guru yang sangat berkesan di Masyhad ialah sosok pribadi dan pemikiran Mirza Mahdi Syahid Razavi, 3 yang mengajarkan tentang filsafat Ilahiyah di pusat kajian ini. 4 Razavi wafat pada tahun 1936, ketika Muthahhari belum cukup umur untuk mengikuti kuliah-kuliahnya. Ia meninggalkan Masyhad pada tahun berikutnya untuk belajar di lembaga pengajaran di Qum yatitu pusat kajian agama di Iran yang diminati oleh banyak siswa. 1 Murtadha Muthahhari, Pengantar Pemikiran Shadra: Filsafat Hikmah, terj: Tim penerjemah Mizan, Bandung: Mizan, 2002, cet 1, h. 23. 2 M. Dawam Raharjo, Konsepsi Manusia Menurut Islam, Jakarta: Grafitti Press, 1987, h. 127. 3 Muthahhari, op. cit., h. 24. 4 Haidar Bagir, Murtadha Muthahhari Sang Mujahid, Bandung: Yayasan Muthahhari, 1988, cet 2, h. 25.