Prestasi-prestasi Anak Tunarungu. GAMBARAN UMUM SLB NEGERI 1 LEBAK BULUS

41

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Penerapan Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan Anak Tunarungu

Dalam menjelaskan komunikasi interpersonal antara guru agama dan anak tunarungu dalam proses belajar mengajar merupakan suatu tahap pembekalan yang dilakukan oleh guru, agar si anak kelak menjadi anak yang soleh dan soleha. Serta bisa membahagiakan kedua orang tua mereka nantinya. Bahkan bisa bermanfaat untuk masyarakat setempat. Proses komunikasi sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari baik langsung maupun tidak langsung. Komunikasi merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Sebab manusia itu adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya memerlukan orang disekitar untuk diajak berkomunikasi. Dalam dunia pendidikan, komunikasi sangat bermanfaat sekali karena komunikasi di jadikan sarana untuk menyampaikan pengetahuan baik umum maupun agama. Di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Lebak Bulus Jakarta Selatan memiliki banyak kesamaan materi dengan SLB lainnya. Tetapi yang membedakan hanya penyampaian materi dimasing-masing sekolah. Setiap sekolah memiliki ciri khas tersendiri. Jika di sekolah biasa penyampaian materi hanya di lakukan sekali tetapi berbeda hal dengan SLB yang terletak di Lebak Bulus ini. Penyampaian materi disini dilakukan berulang kali tidak cukup hanya sekali saja. Karena daya tangkap anak tunarungu disini berbeda-beda, ada yang daya tangkap cepat dan lambat. Dan 42 disinilah pentingnya komunikasi interpersonal untuk memahami itu semua. Pada saat penyampaian materi biasanya seorang guru agama sering menggunakan dua jenis komunikasi yaitu verbal dan non verbal agar mudah dimengerti oleh si anak. Dibutuhkan kesabaran lebih dari seorang guru yang sedang menjelaskan materi ke anak tunarungu Proses belajar mengajar di sekolah luar biasa negeri 1 lebak bulus Jakarta selatan dengan taraf pendidikan SMA dimulai dari jam 07.00 hingga jam 12.00. Materi agama di ajarkan pada hari rabu selama dua jam setiap minggunya. Pada saat pelajaran agama dimulai, pertama guru mengawalinya dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan membaca doa belajar lalu sebelum materi agama dimulai biasanya guru selalu mengingatkan anak tunarungu agar membaca bacaan shalat dan takbir, dengan cara ini diharapkan anak mulai terbiasa dengan berdoa dan bacaan shalat. 1 Pada saat berdoa seorang guru menaikkan kedua tangannya dan melanjutkan dengan penyampaian materi. Penyampaian materi disini ada yang menggunakan bahasa atau verbal dan menggunakan alat bantu biasa disebut non verbal. Materi agama yang di jelaskan kali ini tentang ibadah shalat dan tata cara berwudhu maka seorang guru akan bersiap-siap menjelaskan dengan metode yang disesuaikan dengan si anak. Pada saat penyampaian materi tata cara berwudhu seorang guru akan mempraktekan dengan bahasa isyarat seperti membasuh muka, berkumur-kumur, membasuh hidung, membasuh muka, membasuk kedua tangan dari sikut hingga jari-jari, membasuh rambut, membasuh telinga kanan dan kiri, 1 Wawancara Pribadi dengan Bapak Samsul, Guru Agama SLB Negeri 1 Lebak Bulus Jakarta Selatan, Jakarta 28 Februari 2013