Pengertian Kualitas KERANGKA TEORI

28 mendefinisikan shalat sebagai beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan. Sedangkan ulama makrifat melihat shalat dari segi ruhnya, yaitu berharap kepada Allah dengan sepenuh jiwa, khusyuk di hadapan-Nya, ikhlas bagi-Nya, serta hati hadir dalam berzikir, berdoa dan memuji-Nya. 21 Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah sebagai wujud kepercayaan dan ketundukan seseorang terhadap Tuhan, sang Pencipta Yang Mahakuasa yang menyediakan bagi seluruh makhluk-Nya sumber daya dan sarana hidup. Melalui ibadah kepada-Nya manusia dapat memperoleh keagungan dan kesempurnaan hakiki. 22 Kalau semua definisi itu digabung dalam satu kesatuan, maka dapat dikatakan ibadah shalat adalah melaksanakan segala ketaatan dan perintah Allah dengan penuh khusyuk dan ikhlas dalam beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. Ibadah shalat di SLB tersebut sering dilaksanakan oleh para Guru, Orang Tua Murid dan murid setiap harinya. Tapi anak tunarungu di SLB ini tidak semua rajin, ada pula yang malas. Setiap harinya seorang guru perlu khususnya guru agama untuk mengingatkan kembali anak muridnya yang malas untuk mengerjakan shalat. 21 Tebba, Nikmatnya Shalat Jamaah, hal.12-13 22 Afzalur Rahman, Tuhan Perlu Disembah: Eksplorasi dan Manfaat Shalat Bagi Hamba Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2002 29

E. Teori Interaksi Simbolik

Sejarah Teori Interaksionisme Simbolik tidak bisa dilepaskan dari pemikiran George Herbert Mead. Mead membuat pemikiran orisinal yaitu “The Theoretical Perspective” yang merupakan cikal bakal “Teori Interaksi Simbolik”. Mead tinggal di Chicago selama lebih kurang 37 tahun, maka perspektifnya sering kali disebut sebagai Mahzab Chicago. Dalam terminologi yang dipikirkan Mead, setiap isyarat non verbal dan pesan verbal yang dimaknai berdasarkan kesepakatan bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu interaksi merupakan satu bentuk simbol yang mempunyai arti yang sangat penting. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh simbol yang diberikan oleh orang lain, demikian pula perilaku orang tersebut. Melalui pemberian isyarat berupa simbol, maka kita dapat mengutarakan perasaan, pikiran maksud, dan sebaliknya dengan cara membaca simbol yang ditampilkan oleh orang lain. Sesuai dengan pemikiran-pemikiran Mead, definisi singkat dari tiga ide dasar dari interaksi simbolik adalah : 1. Mind pikiran merupakan kemampuan untuk menggunakan simbol yang mempunyai makna sosial yang sama, dimana tiap individu harus mengembangkan pikiran mereka melalui interaksi dengan individu lain. 2. Self diri pribadi merupakan kemampuan untuk merefleksikan diri tiap individu dari penilaian sudut pandang atau pendapat orang lain,dan teori interaksionisme simbolis adalah salah satu cabang dalam teori sosiologi yang mengemukakan tentang diri sendiri the-self dan dunia luarnya.