dihormati, kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal, dan kebutuhan akan perasaan ikut serta.
3 Kebutuhan akan kekuasaan need of power yaitu ego manusia
ingin lebih berkuasa dari manusia lainnya yang akan menimbulkan persaingan. Persaingan ditimbulkan secara sehat oleh pemimpin
dalam memotivasi bawahannya.
d. Teori X dan Y dari Douglas McGregor
Teori ini didasarkan atas asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas dapat dibedakan atas manusia penganut teori X dan manusia
penganut teori Y Umar. Teori X : 1
Karyawan rata-rata malas bekerja 2
Karyawan tidak berasumsi untuk mencapai prestasi yang optimal dan selalu menghindarkan tanggung jawab
3 Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah dan diawasi
4 Karyawan lebih mementingkan diri sendiri
Menurut teori ini, untuk memotivasi karyawan harus dilakukan dengan cara pengawasan yang ketat, dipaksa dan diarahkan supaya
mereka mau bekerja sungguh-sungguh. Jenis motivasi yang diterapkan cenderung pada motivasi negative yakni dengan menerapkan hokuman
yang tepat. Teori Y: 1
Karyawan rata-rata rajin bekerja. Pekerjaan tidak perlu dihindari dan dipaksakan, bahkan banyak karyawan tidak betah karena tidak
ada yang dikerjakan.
2 Karyawan dapat memikul tanggung jawb.
3 Berambisi untuk maju dalam mencapai prestasi.
4 Karyawan berusaha untuk mencapai sasaran organisasi.
Menurut teori ini, untuk memotivasi karyawan hendaknya dilaukan dengan cara peningkatan partisipasi karyawan, kerjasama dan
keterikatan pada putusan.
e. Teori ERG – Aldelfer
Mohyi 2004:168 mengemukakan teori ERG Exsistence, Relatedness, Growth Aldelfer, antara lain:
1 Kebutuhan akan keadaan Exsistence yaitu kebutuhan untuk bisa
tetap hidup. Kebutuhan ini sama dengan kebutuhan fisiologis Maslow dan faktor hygiene Herzberg.
2 Kebutuhan berhubungan Relatedness yaitu kebutuhan untuk
menjalin hubungan sesamanya atau melakukan hubungan social dan bekerja sama dengan orang lain. Kebutuhan ini sama dengan
kebutuhan social Maslow. 3
Kebutuhan untuk berkambang Growth yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan intrinsic dari seseorang untuk
mengembangkan dirinya. Kebutuhan ini sama dengan kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri Maslow dan kebutuhan motivator
Herzberg.