menyenangkan Rewarding, maka perilaku tersebut cenderung diulangi lagi dimasa mendatang. Sebaliknya, jika perilaku hukuman
maka perilaku tersebut tidak akan diulangi lagi dimasa mendatang.
3. Pengertian Kinerja
Menurut Mangkunegara 2001;9 kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Mathis dan Jakson 2002;78 kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan yang tidak dikerjakan oleh pegawai. Kinerja pegawai mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan
kontribusi kepada organisasi. Penilaian kinerja mempunyai peran penting dalam peningkatan
motivasi ditempat kerja. Penilaian kinerja ini performance appraisal pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi
secara efektif dan efisien. Pegawai menginginkan dan memerlukan balikan berkenaan dengan prestasi mereka dan penilaian menyediakan kesempatan
untuk memberikan balikan kepada mereka jika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau kemajuan
karyawan dan untuk menyusun rencana peningkatan kinerja Dessler. Menurut Dessler ada 5 lima faktor dalam penilaian kinerja, yaitu:
a. Kualitas pekerjaan meliputi: akuisi, ketelitian, penampilan dan penerimaan
keluaran; b.
Kuantitas Pekerjaan meliputi: Volume keluaran dan kontribusi;
c. Supervisi yang diperlukan, meliputi: membutuhkan saran, arahan atau
perbaikan; d.
Kehadiran meliputi: regularitas, dapat dipercayadiandalkan dan ketepatan waktu;
e. Konservasi meliputi: pencegahan, pemborosan, kerusakan dan
pemeliharaan.
4. Pengukuran Kinerja
Dharma, mengemukakan bahwa hampir seluruh cara pengukuran
kinerja mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kuantitas, yaitu jumlah produk yang harus diselesaikan.
b. Kualitas, mutu yang dihasilkan.
c. Ketepatan waktu, sesuai atau tidaknya dengan waktu yang diberikan atau
direncanakan. Sedangkan Mathis dan Jakson 2002;8 menyebutkan pengukuran
kinerja adalah sebagai berikut: a.
Kuantitas yaitu jumlah output yang harus diselesaikan. b.
Kualitas yaitu mutu output yang dihasilkan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.
c. Ketetapan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan.
d. Tingkat absensi yaitu jumlah rata-rata karyawan masuk dalam
menjalankan aktifitas yang sesuai dengan standart dan kriteria. e.
Sikap kooperatif yaitu mampu melakukan kerjasama antar sesama karyawan atau teman kerja.