artinya terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara variabel motivasi terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Wonogiri
Tabel 2.1 Deskripsi penelitian terdahulu dan penelitian sekarang
Judul Penelitian Nama Dan Tahun Penelitian
Tujuan Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Hubungan kemampuan
dan motivasi terhadap kinerja Fithriani
Sarworini, 2008 -
Mengetahui hubungan antara tingkat
kemampuan terhadap kinerja
- Mengetahui hubungan
motivasi terhadap kinerja
- Mengetahui hubungan
antara tingkat kemampuan dan
motivasi terhadap kinerja
Analisis Kuantitatif dan kualitatif
Variabel kinerja dan motivasi mempunyai
kategori kurang tinggi, dan variabel
kemampuan pegawai mempunyai kategori
cukup tinggi.
Pengaruh Motivasi dan Disiplin kerjaTerhadap
Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah
Wonogiri Hernomo, 2006
- Untuk mengetahui
pengaruh yang signifikan antara
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai Regresi Linear
berganda Terbukti bahwa
motivasi terdapat pengruh yang
signifikan antara variabel motivasi dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor Kecamatan Dau
Firnawan Irinato, 2012
- Untuk mengetahui
pengaruh dari motivasi terhadap
kinerja pegawai pada kecamatan Dau.
- Untuk mengetahui
faktor motivasi yang paling berpengaruh
terhadap kinerja pegawai kecamatan
Dau. -
Rentang Skala -
Regresi Linear Berganda
Penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar pemikiran atau acuan untuk melakukan pengembangan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
terdahulu dengan menggunakan variabel yang berbeda.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Motivasi
Motivasi timbul karena adanya suatu kebutuhan dan karenanya perbuatan tesebut terarah pencapaian tujuan tertentu. Apabila tujuan telah
tercapai maka akan tercapai kepuasan dan cenderung untuk diulang kembali, sehingga lebih kuat dan mantap. Menurut Robbins Wahjono;2009 motivasi
adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi
beberapa kebutuhan individual.
2. Teori-Teori Motivasi
a. Teori Isi
Teori ini berkaitan dengan beberapa nama seperti Maslow, McGregor, Herzberg, Attkinson dan McCelland. Beberapa nama ini
mungkin tidak asing bagi mereka yang mempelajari tentang motivasi dan pengaruh pada pandangan-pandangan manajemen. Teori ini menekankan
arti pentingnya pemahaman faktor-faktor yang ada didalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu. Teori isi motivasi pada
dasarnya ingin melihat “apa” dari motivasi tersebut. Teori ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti.
1 Kebutuhan apa yang ingin dipenuhi seseorang ?
2 Kenapa seseorang terdorong untuk perilaku tertentu ? atau apa yang
menyebabkan mereka berperilaku seperti itu ? Dalam pandangan ini setiap individu mempunyai kebutuhan yang ada
di dalam yang menyebabkan mereka didorong, ditekan atau dimotivasi untuk memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan
menentukan tindakan yang mereka lakukan. Yaitu, para individu akan bertindak untuk memuaskan kebutuhan mereka.
b. Teori Proses
Teori proses dalam motivasi berusaha untuk menjelaskan bagaimana dan tujuan apa yang membuat sesorang berperilaku tertentu.
Apabila teori isi berusaha menjawab “apa” suatu motivasi, teori proses berusaha menjawab “bagaimana” suatu motivasi. Menuru teori ini,
motivasi timbul karena danya kebutuhan kemudian ada harapan terhadap kemungkinan memperoleh balasan yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Valanceatau kekuatan keinginan seseorang terhadap reward juga akan menentukan seberapa besar motivasi
seseorang.
c. Teori Reinforcement
Teori ini menjelaskan peranan balasan dalam membentuk perilaku tertentu. Teori ini menjelaskan bahwa jika suatu perilaku akan diberi
balasan yang menyenangkan, maka perilaku tersebut akan diulangi di masa mendatang. Sebaliknya, jika suatu perilaku diberi hukuman balasan