50
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Joglo 03, Jakarta Barat. Perlakuan diberikan sebanyak 8 kali pertemuan. Sampel yang digunakan
adalah 82 siswa kelas empat, 41 siswa pada kelas eksperimen dan 41 siswa pada kelas kontrol. Kedua kelas tersebut diberikan perlakuan yang berbeda,
kelas eksperimen diajarkan dengan alat peraga mobil garis bilangan sedangkan kelas kontrol diajarkan tanpa alat peraga mobil garis bilangan pada
materi bilangan. Setelah diberikan perlakuan siswa di kedua kelas tersebut diberikan tes akhir hasil belajar post test.
Sebelum dilakukan tes akhir hasil belajar, instrumen tes tersebut diuji coba terlebih dahulu kepada sampel lain yang sudah diajarkan materi
bilangan. Sampel lain yang dimaksud adalah 33 siswa kelas 4 pada SD Negeri 05 Joglo, Jakarta Barat.
Setelah dilakukan uji validitas dengan Product Moment dan daya pembeda butir soal kepada 33 siswa kelas 4 SD Negeri 05 Joglo, Jakarta
Barat, diperoleh hasil dari 24 butir soal yang diuji cobakan terdapat 2 butir soal yang tidak valid. Butir soal yang digunakan adalah butir soal yang valid.
Data hasil belajar matematika pada kelas eksperimen dan kontrol disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel,
histogram, dan poligon berikut:
1. Deskripsi Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika
Kelas Eksperimen
Nilai Frekuensi
Absolut Komulatif
Relatif
40 – 47
5 5
12,20 48
– 55 4
9 9,76
56 – 63
11 20
26,83 64
– 71 8
28 19,51
72 – 79
6 34
14,63 80
– 87 6
40 14,63
88 – 95
1 41
2,44 Jumlah
41 -
100
Mengacu dari tabel di atas mengenai hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan alat peraga mobil garis bilangan
menunjukkan nilai rata-rata 64,96, median 64,00, modus 61,10, varians 171,005,
simpangan baku
13,08, koefisien
kemiringan 0,22
kecenderungan data mengumpul di bawah rata-rata, dan koefisien kurtosis sebesar 0,25 kurva platikurtis atau datar. 19 siswa atau 46,34
memperoleh nilai di atas rata-rata. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada histogram dan poligon frekuensi berikut ini.
Grafik 4.1 Histogram dan Poligon Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika
Kelompok Eksperimen
Berdasarkan data hasil tes mengenai pemahaman konsep matematika pada kelas eksperimen di atas, dapat diketahui bahwa nilai
tertinggi berada pada rentang nilai 88 – 95 sebanyak 1 siswa dan nilai
terendah berada pada rentang nilai 40 – 47 sebanyak 5 siswa. Serta
mayoritas nilai siswa berada pada rentang nilai 56 – 63, yaitu sebanyak
11 siswa. Nilai
39,5 2
3 4
5
1 F
6
47,5 55,5
63,5 71,5
79,5 87,5
95,5 9
8 10
7 11
Adapun kemampuan siswa pada kelas eksperimen dalam memahami konsep pada materi bilangan dapat dilihat pada lampiran 10
yang dapat dideskripsikan sebagai berikut: a. Rata-rata siswa yang menjawab dengan benar sebesar 65,95.
Dengan demikian kemampuan siswa pada kelas eksperimen dalam memahami konsep pada materi bilangan sudah baik.
b. Pemahaman konsep yang paling tinggi persentasenya adalah konsep nomor 2 yaitu sebesar 99,09. Konsep nomor 2 adalah kemampuan
siswa dalam membaca dan menulikan lambang bilangan positif dan negatif. Hal ini dikarenakan konsep ini tidak asing lagi bagi mereka,
konsep ini sering mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. c. Berdasarkan sebelas konsep yang ada, yang paling rendah
persentasenya adalah konsep nomor 10 yaitu sebesar 31,91. Konsep nomor 10 adalah kemampuan siswa untuk menghitung hasil
operasi campuran. Konsep ini memperoleh persentase paling rendah karena kurangnya ketelitian siswa dalam menghitung yang
melibatkan banyak bilangan.
2. Deskripsi Data Kelas Kontrol Sama halnya dengan kelompok eksperimen, penyajian data dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi melalui aturan Sturgess menampilkan data ke dalam tujuh tingkatan kelas, namun dengan angka awal yang
lebih kecil, dan interval yang lebih panjang. Seperti yang dapat kita lihat pada tabel distribusi frekuensi berikut ini.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika
Kelas Kontrol
Hasil belajar kelas kontrol yang tidak menggunakam alat peraga mobil garis bilangan diperoleh nilai rata-rata 57,15, median 58,36, modus
61,50, varians 188,078, simpangan baku 13,71, koefisien kemiringan -0,27 kecenderungan data mengumpul di atas rata-rata, dan koefisien
kurtosis sebesar 0,29 kurva leptokurtis atau runcing. 23 siswa atau 56,09 memperoleh nilai di atas rata-rata. Untuk lebih jelasnya dapat di
lihat pada histogram dan poligon frekuensi berikut ini.
Nilai Frekuensi
Absolut Kumulatif Relatif
29 – 37
4 4
9,76 38
– 46 6
10 14,63
47 – 55
7 17
17,07 56
– 64 11
28 26,83
65 – 73
9 37
21,95 74
– 82 3
40 7,32
83 – 91
1 41
2,44 Jumlah
41 -
100
Grafik 4.2 Histogram dan Poligon Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika
Kelompok Kontrol
Berdasarkan data hasil tes mengenai pemahaman konsep matematika pada kelas kontrol di atas, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi berada pada
rentang nilai 83 – 91 sebanyak 1 siswa dan nilai terendah berada pada
rentang nilai 29 – 37 sebanyak 4 siswa. Serta mayoritas nilai siswa berada
pada rentang nilai 56 – 64, yaitu sebanyak 11 siswa.
Adapun kemampuan siswa pada kelas kontrol dalam memahami konsep pada materi bilangan dapat dilihat pada tabel 11 yang dapat
dideskripsikan sebagai berikut: Nilai
28,5 2
3 4
5
1 F
6
37,5 46,5
55,5 64,5
73,5 82,5
91,5 9
8 10
7 11
1. Rata-rata siswa yang menjawab dengan benar sebesar 59,06. Dengan demikian kemampuan siswa pada kelas kontrol dalam memahami
konsep pada materi bilangan tidak begitu baik. 2. Pemahaman konsep yang paling tinggi persentasenya adalah konsep
nomor 2 yaitu sebesar 93,90. Konsep nomor 2 adalah kemampuan siswa dalam membaca dan menulikan lambang bilangan positif dan
negatif. Hal ini dikarenakan konsep ini tidak asing lagi bagi mereka, konsep ini sering mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Berdasarkan sebelas konsep yang ada, yang paling rendah persentasenya adalah konsep nomor 8 yaitu sebesar 29,27. Konsep
nomor 8 adalah kemampuan siswa untuk menghitung operasi pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif.
Mengacu pada ukuran penyebaran dan pemusatan data yang telah diuraikan sebelumnya, lebih jelas dapat dilihat perbedaan yang dimaksud
pada tabel statistik deskriptif berikut ini.
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Hasil Penelitian
Statistik Kelas
Eksperimen Kontrol
Nilai Terendah 39,81
28,70 Nilai Terbesar
94,44 86,11
Mean 64,96
57,15 Median
64,00 58,36
Modus 61,10
61,50 Varians
171,005 188,078
Simpangan Baku 13,08
13,71 Koefisien Kemiringan
0,22 -0,27
Koefisien Kurtosis 0,25
0,29 Keterangan: Perhitungan tiap statistik terdapat di lampiran
Ditinjau dari nilai rata-ratanya, pemahaman konsep belajar kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih besar dibanding dengan kelas kontrol,
dengan selisih sebesar 7,81. Kelas eksperimen memiliki jangkauan sebesar 54,63, kelas kontrol memiliki jangkauan 57,41. Modus dari kelas
eksperimen adalah 61,10 dengan frekuensi kelas modus sebanyak 11 siswa, sedangkan modus pada kelas kontrol jatuh pada nilai 61,50 dengan
frekuensi kelas modus juga sebanyak 11 siswa.
B. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas