Alat Peraga Mobil Garis Bilangan

4 Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetatpi aktifitas lain. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat alat peraga dalam proses pembelajaran adalah memperjelas penyajian pesan dan informasi, menanamkan konsep yang benar, menunujukkan hubungan antara konsep matematika dengan dunia di sekitar, serta dapat meningkatkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. Interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya memungkinkan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Pengalaman akan benda-benda kongkrit yang didapatkan siswa akan sangat membantu dalam mendasari konsep-konsep yang abstrak. Oleh karena itu benda-benda nyata dan benda-benda yang dimanipulasi akan sangat membantu siswa dalam belajar matematika. Alat peraga sebagai media pendidikan memegang peranan yang besar dalam penanaman konsep matematika.

2. Alat Peraga Mobil Garis Bilangan

Alat peraga mobil garis bilangan yang dimaksud di sini adalah media alat peraga yang dibuat penulis sendiri dalam proses belajar di kelas IV dalam materi “bilangan”. Alat peraga ini terbuat dari bahan sederhana seperti kayu, triplek, plastik bening, dan karton. -5 -4 -3 -2 -1 3 2 1 5 4 Adapun bentuk jadi dari alat peraga ini kurang lebih akan tampak seperti gambar berikut: Gambar 2.1 Ilustrasi Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Ilustrasi pengggunaan mobil garis bilangan adalah sebagai berikut: 1. Operasi penjumlahan berarti mobil bergerak maju ke arah kanan, operasi pengurangan berarti mobil bergerak mundur ke arah kiri. Jika melibatkan bilangan negatif berarti mobil berbalik arah. 2. Misalkan diberikan soal 5 + 3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan digerakkan ke arah kanan sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada di angka 5, kemudian mobil digerakkan maju ke arah kanan sejauh 3 kotak, sehingga mobil akan berada di angka 8. Maka jawaban dari soal di atas adalah 8. 3. Misalkan diberikan soal 5 + -3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan digerakkan ke arah kanan sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada pada angka 5, operasi penjumlahan berarti mobil maju ke arah kanan, namun karena operasinya melibatkan bilangan negatif maka mobil Bilangan Positif Bilangan Negatif berbalik arah menghadap ke arah kiri dan maju sejauh 3 kotak, sehingga mobil akan berada di angka 2. Maka jawaban dari soal di atas adalah 2. 4. Misalkan diberikan soal -5 + 3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan berbalik arah menghadap ke arah kiri sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada di angka -5, kemudian mobil digerakkan maju ke arah kanan sejauh 3 kotak, sehingga mobil akan berada di angka -2. Maka jawaban dari soal di atas adalah -2. 5. Diberikan soal -5 + -3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan berbalik arah menghadap ke arah kiri sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada di angka -5, operasi penjumlahan berarti mobil maju ke arah kanan, namun karena operasinya melibatkan bilangan negatif maka mobil berbalik arah menghadap ke arah kiri dan maju sejauh 3 kotak, sehingga mobil akan berada di angka -8. Maka jawaban dari soal di atas adalah -8. 6. Misalkan diberikan soal 5 – 3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan digerakkan ke arah kanan sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada di angka 5, kemudian mobil bergerak mundur ke arah kiri sejauh 3 kotak, sehingga mobil akan berada di angka 2. Maka jawaban dari soal di atas adalah 2. 7. Diberikan soal 5 – -3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan digerakkan ke arah kanan sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada di angka 5, operasi pengurangan berarti mobil mundur ke arah kiri, namun karena operasinya melibatkan bilangan negatif maka mobil berbalik arah menghadap ke arah kiri dan mundur ke arah kanan sejauh 3 kotak, sehingga mobil berada di angka 8. Maka jawaban dari soal di atas adalah 8. 8. Diberikan soal -5 – 3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan berbalik arah menghadap ke arah kiri sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada di angka -5, operasi pengurangan berarti mobil mundur ke arah kiri sejauh 3 kotak, sehingga mobil berada di angka -8. Maka jawaban dari soal di atas aldalah -8. 9. Diberikan soal -5 – -3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan berbalik arah ke arah kiri sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada di angka -5, operasi pengurangan berarti mobil mundur ke arah kiri yang artinya muka mobil menghadap ke arah kanan, namun karena operasinya melibatkan bilangan negatif maka mobil berbalik arah menghadap ke arah kiri dan mundur ke arah kanan sejauh 3 kotak, sehingga mobil berada di angka 8. Maka jawaban dari soal di atas adalah -2. Keterangan: 1. Siswa hanya diberikan panduan awal bahwa posisi awal mobil berada di angka 0 dan menghadap ke arah kanan. Operasi penjumlahan berarti mobil bergerak maju ke arah kanan, dan operasi pengurangan berarti mobil bergerak mundur ke arah kiri. 2. Operasi pengurangan dengan bilangan negatif - memiliki arti yang berbeda. 3. Posisi awal mobil berada di angka 0 dan menghadap ke arah kanan. Operasi penjumlahan berarti mobil bergerak ke arah kanan, dan operasi pengurangan berarti mobil bergerak ke arah kiri, jika melibatkan bilangan negatif - berarti mobil berbalik arah. 4. Untuk tipe soal nomor 3, 4, 5, 7, 8 dan 9, siswa tidak diberikan panduan sebelumnya. Penyeleasian tipe soal di atas dibahas bersama sama dalam kelompok dengan dibantu guru. Ini dimaksudkan untuk melatih nalar, perkiraan, dan daya berfikir siswa ketika menjumpai tipe soal tersebut. 5. Di akhir pelajaran, guru bersama sama murid menyimpulkan bahwa cara menyelesaikan soal tipe nomor 3, 4, 5, 7, 8 dan 9 adalah sebagaimana tercantum pada ilustrasi penggunaan mobil garis bilangan di atas.

E. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Sekolah Dasar AL – Syukro Universal Tangerang Selatan

7 59 176

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MOBIL-MOBILAN PADA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 2 32

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 6

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA BALOK GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM KONSEP BILANGAN BULAT.

1 10 37

PENGGUNAAN ALAT PERAGA AKUARIUM BILBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 0 37

PERBANDINGAN ANTARA ALAT PERAGA GARIS BILANGAN DAN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV (Penelitian Eksperimen di SDN Paseh 1 dan SDN Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupat

1 1 48

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KOIN BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 1 47