Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis serta pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara deskriptif perbandingan pemahaman konsep matematika kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan pemahaman konsep matematika kelompok kontrol. Terlihat pada nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan alat peraga mobil garis bilangan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol kelas yang tidak menggunakan alat peraga mobil garis bilangan. Rata-rata kelas eksperimen adalah sebesar 64,96, sedangkan kelas kontrol adalah sebesar 57,15. 2. Pengujian dengan uji t menunjukkan bahwa pemahaman konsep kelompok eksperimen terlihat secara nyata terbukti lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan uji ini diperoleh dengan membandingkan t hitung = 2,64 terhadap t tabel pada taraf signifikansi α = 5 dengan nilai t 0,05;80 = 1,67, didapat t hitung t tabel , maka keputusan yang diambil adalah menolak H yang menyatakan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan alat peraga mobil garis bilangan lebih baik jika dibandingkan dengan pemahaman konsep matematika siswa di kelas yang tidak menggunakan alat peraga mobil garis bilangan.

B. Saran

Penelitian pengaruh penggunaan alat peraga mobil garis bilangan terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada materi bilangan walaupun mendapatkan hasil yang memuaskan namun pada dasarnya masih mempunyai keterbatasan penelitian, untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna maka dipandang perlu untuk dilakukan penelitian-penelitian sejenis di masa yang akan datang dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Alat bantu peraga yang digunakan dalam tiap kelompok hendaknya benar-benar mewakili alat peraga utama yang terdapat di depan kelas. Artinya, alat bantu peraga yang digunakan merupakan miniatur dari alat peraga utama. 2. Jumlah anggota pada tiap kelompok hendaknya tidak terlalu banyak, peneliti membagi kelas menjadi kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 – 6 siswa. Agar lebih optimal hendaknya tiap kelompok hanya terdiri dari 2 – 4 siswa. 3. Kebiasaan siswa untuk menggunakan garis bilangan pada saat operasi hitung tingkat lanjut sulit dihilangkan, padahal alat peraga mobil garis bilangan digunakan untuk tidak membiasakan anak menggunakan garis bilangan pada tahap operasi penjumlahan dan pengurangan tingkat lanjut. Hal ini patut menjadi pertimbangan peneliti dalam menyajikan alat peraga yang sekiranya merupakan hal yang masih sangat baru bagi siswa. 65 DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003. Anitah, Sri dan Janet Trineke Manoy. Strategi Pembelajaran Matematika, cet. 2. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Anitah, Sri dkk. Strategi Pembelajaran Matematika, ed. 3. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008. Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, cet. 5. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996. Dwirahayu, Gelar. Penerapan Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran Matematika di Madrasah – Pendekatan Baru dalam Pembelajaran Sains dan Matematika Dasar: Sebuah Antologi. Jakarta: PIC UIN, 2007. E- book “Matematika Asyik” pada tanggal 21 oktober 2010 diakses dari http:books.google.co.idbooks?id=zw5DFCbBPBgCpg=PA6dq=pengertian+ matematikahl=idei=Qn-- TLiRLsqXccTHqNgNsa=Xoi=book_resultct=resultresnum=1ved=0CC UQ6AEwAAv=onepageq=pengertian20matematikaf=true Hamalik, Oemar. Media Pendidikan, cet. 2. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994. Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, cet. 4. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005. Internet, http:blog.unsri.ac.idwidyastutipendidikanteori-belajar-bruner-dan- dienesmrdetail14369 diakses pada 12 Desember 2010. Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Rosemata Sampurna, 2010. Mudyahardjo, Redja. Pengantar Pendidikan, cet. 2. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2002. Mustaqim. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1991. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, Cet. XII, h.195 Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007. Purwanto, Ngalim. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, cet. 6 Bandung: PT Remaja Rosdakarya. “Rendah, Prestasi Matematika Indonesia,” artikel diakses pada 7 Mei 2011 dari http:www.topix.comforumworldmalaysiaTPKMP1F380BEBFJGS. R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Rosyada, Dede. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana, 2004. Ruseffendi., Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA, Ed.3. Bandung: Tarsito, 2006. Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan, cet. 2. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996. Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran, cet. 4. Bandung: Alfabeta, 2006. Sardiman, Arief S. dkk. Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996. Shaleh, Abdul Rahman. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, cet. 3. Jakarta: Prenada Media Group, 2004. Shamsudin, Baharin. Kamus Matematika Bergambar. Jakarta: Grasindo, 2002. Suciati. Taksonomi Tujuan Instruksional. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001. Sudrajat, Akhmat. Taksonomi Bloom. Diakses dari alamat website http:www.scribd.comdoc18022257Taksonomi-Bloom pada 23 November 2010. Suherman, Erman dkk. Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia, 2003. Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999. Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: PT. Sinar Harapan, 1984. Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, cet. 14. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, h. 636. Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik: Konsep, Landasan Teoristik – Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. Uno, Hamzah B. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, cet. 3. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007. UU RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Jakarta: TamitaUtama, 2004. Widodo, R. Dkk. Pengembangan Kurikulum dan Bahan Ajar II. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999. Wiryawan, Sri Anitah dan Noorhadi Th. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001. LAMPIRAN-LAMPIRAN 68 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Ke 1 Nama Sekolah : SDN JOGLO 03 PAGI Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : IV2 Alokasi Waktu : 2 × 35 menit Standar Kompetensi : Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat Kompetensi Dasar : Mengurutkan bilangan bulat Indikator : ▪ Mengenal bilangan bulat positif dan negatif ▪ Membaca dan menuliskan lambang bilangan bulat positif dan negatif

A. Tujuan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Sekolah Dasar AL – Syukro Universal Tangerang Selatan

7 59 176

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MOBIL-MOBILAN PADA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 2 32

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 6

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA BALOK GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM KONSEP BILANGAN BULAT.

1 10 37

PENGGUNAAN ALAT PERAGA AKUARIUM BILBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 0 37

PERBANDINGAN ANTARA ALAT PERAGA GARIS BILANGAN DAN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV (Penelitian Eksperimen di SDN Paseh 1 dan SDN Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupat

1 1 48

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KOIN BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 1 47