Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

9. Diberikan soal -5 – -3? Maka mobil ditempatkan pada angka 0 dan berbalik arah ke arah kiri sejauh 5 kotak, sehingga mobil berada di angka -5, operasi pengurangan berarti mobil mundur ke arah kiri yang artinya muka mobil menghadap ke arah kanan, namun karena operasinya melibatkan bilangan negatif maka mobil berbalik arah menghadap ke arah kiri dan mundur ke arah kanan sejauh 3 kotak, sehingga mobil berada di angka 8. Maka jawaban dari soal di atas adalah -2. Keterangan: 1. Siswa hanya diberikan panduan awal bahwa posisi awal mobil berada di angka 0 dan menghadap ke arah kanan. Operasi penjumlahan berarti mobil bergerak maju ke arah kanan, dan operasi pengurangan berarti mobil bergerak mundur ke arah kiri. 2. Operasi pengurangan dengan bilangan negatif - memiliki arti yang berbeda. 3. Posisi awal mobil berada di angka 0 dan menghadap ke arah kanan. Operasi penjumlahan berarti mobil bergerak ke arah kanan, dan operasi pengurangan berarti mobil bergerak ke arah kiri, jika melibatkan bilangan negatif - berarti mobil berbalik arah. 4. Untuk tipe soal nomor 3, 4, 5, 7, 8 dan 9, siswa tidak diberikan panduan sebelumnya. Penyeleasian tipe soal di atas dibahas bersama sama dalam kelompok dengan dibantu guru. Ini dimaksudkan untuk melatih nalar, perkiraan, dan daya berfikir siswa ketika menjumpai tipe soal tersebut. 5. Di akhir pelajaran, guru bersama sama murid menyimpulkan bahwa cara menyelesaikan soal tipe nomor 3, 4, 5, 7, 8 dan 9 adalah sebagaimana tercantum pada ilustrasi penggunaan mobil garis bilangan di atas.

E. Kerangka Berpikir

Berhasil tidaknya siswa dalam belajar salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam menyajikan materi, maka dibutuhkan evaluasi tentang metode pembelajaran yang tepat, sehingga peserta didik menjadi tertarik dengan materi yang mereka pelajari dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan menggunakan alat peraga, guru dapat memberikan kesamaan dalam pengamatan. Pengamatan seseorang terhadap sesuatu biasanya berbeda- beda, tergantung pada pengalamannya masing-masing. Dengan bantuan alat peraga, guru dapat memberikan persepsi yang sama terhadap suatu benda atau peristiwa tertentu kepada para siswa. Kemudian persepsi yang sama akan menimbulkan pengertian dan pengalaman yang sama. Dengan alat peraga, guru juga dapat mengatasi keterbatasan waktu, tempat dan tenaga. Dan yang terpenting alat peraga juga dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkam motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan menanamkan konsep yang benar kepada siswa. Alat peraga mobil garis bilangan sebagai media pembelajaran yang menempatkan anak sebagai pusat dari proses pembelajaran diindikasikan mampu memberikan semangat dan motivasi belajar siswa, serta memberikan penanaman konsep yang benar kepada siswa. Berdasarkan anggapan ini diduga bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga mobil garis bilangan mempunyai pemahaman konsep matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak diajar dengan menggunakan alat peraga mobil garis bilangan.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Pemahaman konsep matematika siswa di kelas yang menggunakan alat peraga mobil garis bilangan lebih baik jika dibandingkan dengan pemahaman konsep matematika siswa di kelas yang tidak menggunakan alat peraga mobil garis bilangan. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20102011, yaitu pada bulan Januari 2011. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Joglo 03 Pagi yang beralamat di Jalan Komplek Perumahan DKI Joglo Rt. 00208, Kelurahan Joglo, Kode Pos 11640, Kecamatan Kembangan, Kotamadya Jakarta Barat.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Adapun penelitian ini dilakukan di SD Negeri Joglo 03 Pagi Jakarta Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Joglo 03 Pagi Jakarta Barat. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap populasi dan diambil dengan menggunakan teknik sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling sampel acak kelompok dengan unit samplingnya adalah kelas. Dari tiga kelas rombongan belajar pada tingkatan kelas empat, diambil dua kelas secara acak untuk dijadikan sampel dengan undian, diperoleh kelas 4A sebagai kelas eksperimen dan kelas 4B sebagai kelas kontrol.

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Sekolah Dasar AL – Syukro Universal Tangerang Selatan

7 59 176

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MOBIL-MOBILAN PADA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 2 32

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 6

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA BALOK GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM KONSEP BILANGAN BULAT.

1 10 37

PENGGUNAAN ALAT PERAGA AKUARIUM BILBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 0 37

PERBANDINGAN ANTARA ALAT PERAGA GARIS BILANGAN DAN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV (Penelitian Eksperimen di SDN Paseh 1 dan SDN Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupat

1 1 48

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KOIN BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 1 47