Kajian Bahaya Banjir dan Parameter

“Buat sumur resapan bila memungkinkan, tanam lebih banyak pohon besar ”. 31 2. Tindakan penyelamatan diri saat banjir a. Jika banjir skala kecil terjadi, tetapi hujan masih berlangsung dan sudah diumumkan agar bersipa-siap mengungsi, maka lakukan tindakan:  Dengarkan pengumuman dari pihak yang berwenang melalui radio dan televisi, sebarkan status siaga banjir lewat masjid atau media lainnya  Bila status masih siaga banjir, telitilah dan periksalah isi koper barang bawaan adakah yang sudah kadaluarsa atau ada yang rusak.  Kalau rumah berlantai 2, maka segera pindahkan barang berharga ke lantai 3. b. Kumpulkan keluarga, ambil koper atau tas yang sudah dipersiapkan untuk mengungsi dan evakuasi. c. Matikan aliran listrik dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik yang terkena banjir. d. Tutup kran saluran air utama yang mengalir ke dalam rumah e. Pantau kondisi ketinggian air setiap saat sehingga bisa menjadi dasar untuk tindakan selanjutnya. f. Segera mengungsi ke tempat yang aman lebih tinggi. “Dengarkan instruksi dari pihak yang berwenang setempat bila hendak mengungsi ”. 32 31 Henri Subiakto, Memahami Bencana. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2008, h. 30 32 Ibid, h. 32.

i. Kerugian yang timbul akibat banjir

Pembangunan infrastruktur terus dikembangkan baik itu infrastruktur transportasi, pemukiman, perumahan, komunikasi, system keairan, dan lain- lain.Konsekuensi dari perkembangan infrastruktur adalah perubahan tata guna lahan dari kondisi alam seperti hutan, tanaman bakau dan tanaman lainnya menjadi kondisi buatan manusia untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Karena perubahan tata guna lahan cenderung merubah saja tanpa memperhitungkan dampaknya maka salah satu kerugian nyata adalah kerugian banjir terus meningkat.Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor kunci meningkatnya persoalan banjir. Walaupun upaya-upaya pengendalian banjir telah banyak dilakukan, namun banjir masih terus meningkat.Karena sesuai teori perubahan tata guna lahan mengkontribusi peningkatan banjir puluhan kali sedangkan pengendalian banjir terutama dengan pembangunan fisik hanya mampu dan berkapasitas dua sampai empat kali saja. Dengan kata lain apabila tidak dilakukan dengan cara yang benar persoalan banjir tidak akan pernah bisa dipecahkan. “Kerugian akibat banjir pada umumnya reatif dan sulit diidentifikasi secara jelas, dimana terdiri dari kerugian banjir akibat banjir langsung dan tak langsung.Kerugian akibat banjir langsung, merupakan kerugian fisik atau rusaknya infrastruktur akibat banjir yang terjadi ”. 33 Contoh kerugian langsung meliputi, antara lain: 1. Hilangnya nyawa atau terluka 2. Hilangnya harta benda 3. Kerusakan di pemukiman pedesaan atau perkotaan 4. Kerusakan di wilayah perdagangan pasar, took, pusat-pusat perbelanjaan 33 Robert J. Kodoatie dan Roestam Sjarief, Pengelolaan Bencana Terpadu banjir, longsor, kekeringan dan tsunami. Jakarta: Yarsif Watampone Anggota IKAPI, 2006, h. 162