Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

dimaksud dalam uraian ini adalah masyarakat yang terkena dampak. Keikutsertaan publik membawa pengaruh positif. Mereka akan bisa memahami atau mengerti berbagai permasalahan yang muncul serta memahami keputusan akhir yang akan diambil. Pada hakikatnya pelibatan masyarakat merupakan bagian dari proses perencanaan yang dimaksudkan untuk mengakomodasi kebutuhan, aspirasi dari mereka. Beberapa Pandangan tentang Partisipasi Ditinjau dari Segi Kualitas, yaitu: 1. Partisipasi sebagai masukan kebijaksanaan Partisipasi ini dilakukan berdasarkan dari pemikiran bahwa publik yang terkena dampak memiliki hak untuk dimintai pendapatnya. Informasi yang merupakan pendapat, aspirasi dan perhatian dari publik akan dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 2. Partisipasi sebagai strategi Partisipasi dalam konteks ini diberlakukan sebagai alat untuk memperoleh dukungan dari publik. Jika pendapat, aspirasi dan perhatian dari publik telah ditampung, maka publik masyarakat akan mendukung rencana usaha kegiatan. 3. Partisipasi sebagai komunikasi Partisipasi ini dilakukan berdasarkan anggapan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menampung pendapat, aspirasi dan perhatian masyarakat. 4. Partisipasi sebagai media pemecahan politik Dalam konteks ini ,“partisipasidianggap sebagai cara untuk mengurangi ketegangan dan memecahkan konflik. Dengan kata lain partisipasi ditujukan untuk memperoleh consensus ”. 4 4 Sudharto P. Hadi, Aspek Sosial AMDAL Sejarah, Teori dan Metode, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997, h. 93. 5. Partisipasi sebagai terapi sosial Partisipasi ini dilakukan untuk menyembuhkan penyakit sosial seperti rasa keterasingan alienation.Powerlessnessseperti rasa kurang percaya diri dan sebagainya. Partisipasi masyarakat dapat dibedakan beberapa jenis. Dalam hal ini, partisipasi dibedakan menjadi empat jenis, yaitu “partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam pengambilan pemanfaatan, dan partisipasi dalam evaluasi. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan ini adalah pelaksanaan program lanjutan dari rencana yang telah disepakati sebelumnya baik yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, maupun tujuan ”. 5 “Partisipasi masyarakat dapat pula diartikan sebagai keterlibatan langsung warga dalam proses pengambilan keputusan, kontrol dan koordinasi dalam mempertahankan hak-hak sosialnya. Beberapa bentuk partisipasi yaitu: 1. Spontan yaitu masyarakat berinisiatif secara spontan dalam aksi bersama. 2. Fasilitasi yaitu partisipasi masyarakat yang dirancang dan didorong. 3. Induksi yaitu masyarakat dibujuk melalui propaganda, emosi patriotisme. 4. Koptasi yaitu masyarakat dimotivasi dengan keuntungan materi. 5. Paksaan yaitu masyarakat berpartisipasi di bawah tekanan dan sangsi”. 6 Tingkat partisipasi masyarakat dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Anggota masyarakat bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan dari program pemerintah. 2. Anggota masyarakat ikut menghadiri pertemuan–pertemuan perencanaan, pelaksanaan dan pengkajian ulang proyek walaupun sebatas sebagai pendengar semata. 5 Erman Mawardi dan Asep Sulaeman, Partisipasi Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Banjir.Surakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2011, h. 16. 6 Ibid.