Penanggulangan Bencana Banjir Bencana Banjir a. Pengertian Banjir dan Penyebab Banjir Paling Dominan

i. Kerugian yang timbul akibat banjir

Pembangunan infrastruktur terus dikembangkan baik itu infrastruktur transportasi, pemukiman, perumahan, komunikasi, system keairan, dan lain- lain.Konsekuensi dari perkembangan infrastruktur adalah perubahan tata guna lahan dari kondisi alam seperti hutan, tanaman bakau dan tanaman lainnya menjadi kondisi buatan manusia untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Karena perubahan tata guna lahan cenderung merubah saja tanpa memperhitungkan dampaknya maka salah satu kerugian nyata adalah kerugian banjir terus meningkat.Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor kunci meningkatnya persoalan banjir. Walaupun upaya-upaya pengendalian banjir telah banyak dilakukan, namun banjir masih terus meningkat.Karena sesuai teori perubahan tata guna lahan mengkontribusi peningkatan banjir puluhan kali sedangkan pengendalian banjir terutama dengan pembangunan fisik hanya mampu dan berkapasitas dua sampai empat kali saja. Dengan kata lain apabila tidak dilakukan dengan cara yang benar persoalan banjir tidak akan pernah bisa dipecahkan. “Kerugian akibat banjir pada umumnya reatif dan sulit diidentifikasi secara jelas, dimana terdiri dari kerugian banjir akibat banjir langsung dan tak langsung.Kerugian akibat banjir langsung, merupakan kerugian fisik atau rusaknya infrastruktur akibat banjir yang terjadi ”. 33 Contoh kerugian langsung meliputi, antara lain: 1. Hilangnya nyawa atau terluka 2. Hilangnya harta benda 3. Kerusakan di pemukiman pedesaan atau perkotaan 4. Kerusakan di wilayah perdagangan pasar, took, pusat-pusat perbelanjaan 33 Robert J. Kodoatie dan Roestam Sjarief, Pengelolaan Bencana Terpadu banjir, longsor, kekeringan dan tsunami. Jakarta: Yarsif Watampone Anggota IKAPI, 2006, h. 162 5. Kerusakan di daerah industry atau pabrik 6. Kerusakan di daerah pertanian padi maupun tanaman palawija 7. Kerusakan daerah peternakan sapi, kambing, kuda, ikan atau udang di kolam atau tambak 8. Kerusakan jembatan 9. Kerusakan system irigasi 10. Kerusakan system drainase 11. Kerusakan system pengendalian banjir termasuk bangunannya 12. Kerusakan system air bersih 13. Kerusakan sungai 14. Kerusakan system kelistrikan 15. Kerusakan komunikasi telekomunikasi Sedangkan kerugian akibat banjir tidak langsung berupa kerugian dan kesulitan yang timbul secara tidak langsung diakibatkan oleh banjir, seperti terputusnya komunikasi, terganggunya pendidikan, kesehatan dan kegiatan bisnis dan lain sebagainya. Trauma psikis akibat banjir yang menimbulkan kerugian harta benda dan kehilangan anggota keluarga . “Oleh karena itu analisis kerugian akibat banjir harus dilakukan dengan sangat detail dan ditinjau dari semua aspek. Data yang diambil harus data primer terkini dan data sekunder yang memadai ”. 34 34 Robert J. Kodoatie dan Roestam Sjarief, Pengelolaan Bencana Terpadu banjir, longsor, kekeringan dan tsunami. Jakarta: Yarsif Watampone Anggota IKAPI, 2006, h.163