Angket Wawancara Teknik Pengumpulan Data

G. Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisis. Data yang dianalisis adalah data yang dikumpulkan dari hasil angket, wawancara dan observasi, yang kemudian menjadi data yang konkret.

1. Data Partisipasi Masyarakat dalam Mengurangi Risiko Bencana

Banjir di Perumahan Sawangan Asri Kelurahan Sawangan Baru Kecamatan Sawangan Kota Depok Pengolahan data hasil jawaban angket responden dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengelola data dalam penulisan ini, penulis melakukan langkah sebagai berikut: 1. Editing yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan. Jika ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya. 2. Scoring yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan dalam angket terdapat 4 butir jawaban yaitu: selalu, sering, jarang dan tidak pernah yang harus dipilih oleh responden. 3. Tabulating yaitu setelah diketahui setiap indikatornya, maka seluruh data tersebut ditabulasikan dalam bentuk tabel untuk kemudian diketahui perhitungannya. 8 8 Mardialis Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1989, h. 137.

b. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis secara kuantitatif yang dinamakan deskripsi analisis kuantitatif, yaitu menggambarkan apa adanya. Langkah pertama adalah membuat tabel frekuensi dan kemudian dilengkapi dengan persentase. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: P = Prosentase f = Frekuensi N = Jumlah sampel 100 = Bilangan tetap

2. Skala Pengukuran Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam suatu penelitian yang dapat berupa kuesioner atau angket, sehingga skala pengukuran instrumen adalah menentukan satuan yang diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert sebagai skala pengukuran instrumen penelitian. Kemudian yang dimaksud dengan skala likert adalah “skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial ”. 9 Dan peneliti menggunakan skala likert untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir di Perumahan Sawangan Asri Kelurahan Sawangan Baru Kecamatan Sawangan Kota Depok. 9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 134 P=