c. Tingkat Pendidikan
Pada dasarnya pendidikan merupakan salah satu indicator penentuan berhasilnya suatu daerah dalam pembangunan.
Pendidikan berkaitan dengan berlangsungnya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan pada masyarakat desa
Sawangan Baru terlihat pada tabel 4.5:
Tabel 4.5 Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah
a. Tidak Sekolah
1.020 orang b.
Tamat SDMI 351 orang
c. Tamat SMP
878 orang d.
Tamat SMA 1.663 orang
e. D1D2D3D4
846 orang f.
Sarjana Strata 1 S1 191 orang
g. Pasca Sarjana S2
42 orang Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Sawangan Baru Tahun
2011 Berdasarkan uraian tabel 4.5, mayoritas tingkat pendidikan
warga Kelurahan Sawangan Baru adalah tamat SMA dan minoritas adalah tingkat pasca sarjana S2.
d. Kondisi Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat di Desa Sawangan Baru cukup beragam diantaranya Pegawai Negeri Sipil, TNIPOLRI, Pegawai
Swasta, pedagang, petani, wirausaha, dan jasa. Jenis mata pencaharian masyarakat di Desa Sawangan Baru
seperti terlihat pada tabel 4.6:
Tabel 4.6 Kondisi Mata Pencaharian No.
Jenis Mata Pencaharian Jumlah
a. Pegawai Negeri Sipil
181 orang b.
TNIPOLRI 31 orang
c. Pegawai Swasta
1.032 orang d.
Pedagang 3.094 orang
e. Petani
1.434 orang f.
Wiraswasta 1.898 orang
g. Jasa
9 orang h.
Lainnya 400 orang
Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Sawangan Baru Tahun 2011 Berdasarkan uraian tabel 4.6, mayoritas mata pencaharian
penduduk Kelurahan Sawangan Baru adalah pedagang. Urutan kedua terbanyak adalah Wiraswasta dan minoritas mata pencaharian warga
Kelurahan Sawangan Baru adalah bidang jasa.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Pengumpulan data di lapangan tentang partisipasi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir di Perumahan Sawangan Asri, yaitu dengan
wawancara kepada Ketua RT dan beberapa warga Perumahan Sawangan Asri serta penyebaran angket kepada 25 Kepala Keluarga di Perumahan Sawangan
Asri yang merupakan data konkret untuk dijadikan sebagai bahan penelitian dan penulisan skripsi.
Partisipasi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir di Perumahan Sawangan Asri diantaranya adalah pengaturan pembuangan
sampah, membersihkan saluran drainase, pembuatan benteng atau tanggul dan penanaman pohon.
Dari data yang telah dikumpulkan, selanjutnya penulis menganalisis serta mendeskripsikan data sebagai berikut:
1. Hasil Wawancara dengan Warga Perumahan Sawangan Asri
Hasil wawancara tentang bagaimana partisipasi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir di Perumahan Sawangan Asri maka
dapat disimpulkan bahwa setiap warga Perumahan Sawangan Asri sering melakukan kegiatan partisipasi, diantaranya pengaturan pembuangan
sampah, membersihkan saluran drainase, membuat benteng atau tanggul pengendali banjir dan penanaman pohon.
6
a. Pengaturan Pembuangan Sampah
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi penanganan dan pengurangan
sampah. Pengelolaan sampah di Perumahan Sawangan Asri yaitu menggunakan jasa pengangkutan sampah, dengan cara sampah
ditampung sementara kemudian sampah ditempatkan pada pengelolaan sampah terpadu setelah itu baru ke tempat proses akhir.
b. Membersihkan Saluran Drainase
Warga Perumahan Sawangan Asri sering mengadakan kegiatan kerja bakti seminggu sekali dalam rangka membersihkan saluran
drainase ataupun selokan yang ada di sekitar rumah. Mereka juga berpartisipasi dalam menjaga lingkungan sekitar.
c. Pembuatan Benteng atau Tanggul
Pembuatan benteng atau tanggul bertujuan untuk membatasi wilayah antara Perumahan Sawangan Asri dengan Perumahan
Sawangan Permai, serta untuk mengendalikan banjir. Karena letak Perumahan Sawangan Asri berada di dataran yang paling rendah.
d. Penanaman Pohon
Kegiatan ini dilakukan tidak hanya di daerah hulu namun juga di daerah tengah dan hilir. Menanam tanaman baik tanaman kecil
maupun pohon akan mengurangi erosi dan aliran permukaan. Berkurangnya erosi akan mengurangi pendangkalan dan penyempitan
6
Suhartono, 44 tahun, karyawan BUMN. Wawancara. Perumahan Sawangan Asri RT 04RW09. 20 Juli 2014.