Faktor –faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah dan

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Secara Akademik Sebagai aset pustaka yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, dalam upaya memberikan pengetahuan, informasi, dan sebagai proses pembelajaran mengenai tata cara manajemen risiko terhadap pembiayaan mudharabah yang ada di industri perbankan syariah. 2. Secara Praktek Mengurangi tingkat pembiayaan macet NPF yang terjadi di bank syariah dan meningkatkan penggunaaan produk pembiayaan yang berbasiskan skim mudharabah.

D. Kajian Pustaka Review Terdahulu

Untuk mendukung materi dalam penelitian ini, berikut akan dikemukakan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh:

1. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah dan

Mudharabah Pada Bank Syariah di Indonesia. Septiana Ambarwati 9 melakukan penelitian pada tiga bank umum syariah di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia BMI, Bank Syariah Mandiri BSM, dan Bank Mega Syariah Indonesia BSMI. Pada periode Desember 2004 hingga Maret 2008 bertujuan melakukan perhitungan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi 9 Septiana Ambarwati, Faktor – faktor yang mempengaruhi pembiayaan murabahah dan mudharabah pada bank syariah di Indonesia, Thesis S2 Program pasca sarjana, PSTT UI Jakarta. 2008 pembiayaan murabahah dan mudharabah di Bank Umum Syariah. Ambarwati memformulasikan dua model penelitian. Model pertama adalah model faktor yang mempengaruhi pembiayan murabahah, yaitu: LnMUR it = α + α 1 LnNPF i t-1 + α 2 LnSWBI i t-1 + α 3 LnBunga i t-1 + ε Dimana: MUR = pembiayaan murabahah juta Rp α = konstanta α 1 = koefisien variabel NPF α 2 = koefisien variabel SWBI α 3 = koefisien variabel Bunga NPF = pembiayaan bermasalah SWBI = Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Bunga = Bunga kredit bank konvensional – konsumsi ε = standart error Sedangkan model untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah menurut Ambarwati diformulasikan sebagia berikut : LnMud it = α + α 1 LnNPF i t-1 + α 2 LnMur i t-1 + α 3 LnR i t-1 + ε Dimana: Mud = pembiayaan mudharabah juta Rp α = konstanta α 1 = koefisien variabel NPF α 2 = koefisien variabel murabahah α 3 = koefisien variabel bagi hasil puas NPF = pembiayaan bermasalah SWBI = pembiayaan murabahah Bunga = tingkat bagi hasil ε = standart error Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah pada tiga bank umum syariah periode Desember 2004 hingga Maret 2008, dipengaruhi secara signifikan oleh variabel NPF negatif dan SWBI positif, dan tingkat suku bunga pinjaman bank konvensional positif, sementara itu pada penelitian pembiayaan mudharabah pada tiga bank umum syariah periode desember 2004 hingga maret 2008, dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pembiayaan murabahah negatif dan tingkat bagi hasil positif sedagkan variable NPF tidak signifikan berpengaruh, namun mempunyai arah hubungan yang negatif. Penelitian yang dilakukan oleh Ambarwati cukup jelas dengan memisahkan antara pembiayaan murabahah dan mudharabah termasuk variabel yang mempengaruhinnya. Sehingga dapat terlihat jelas faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi secara signifikan pada kedua jenis pembiayaan tersebut. Perbedaannya adalah penulis memfokuskan diri untuk meneliti proses pencegahan terhadap pembiayaan macet dalam pembiayaan mudharabah melalui manajemen risiko yang dimiliki oleh kedua bank syariah dan melakukan perbandingan diantara ketiganya untuk dapat menilai efektifitas dari manajemen risiko yang kedua bank syariah tersebut lakukan. Selain itu, variable yang digunakan oleh peneliti hanyalah untuk produk pembiayaan mudharabah, dan tidak mengikutsertakan murabahah sebagai bahan penelitian.

2. Risiko dan Manajemen Risiko dalam Transaksi Pembiayaan Mudharabah