Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Saat ini perkembangan sistem informasi berbasis komputer mengalami perubahan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya perusahaan yang telah mengubah sistem akuntansi manual menjadi sistem Pengolahan Data Elektronik PDE. Anies S. M. Basalamah 1995 dalam Sjafardamsah 2002, mengemukakan bahwa Pengolahan Data Elektronik PDE dapat digambarkan sebagai serangkaian kegiatan yang menggunakan komputer untuk mengubah informasi yang masih mentah data menjadi informasi yang berguna. Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari pemasukan data hingga menghasilkan keluaran dan diakhiri dengan pengendalian. Kondisi perusahaan yang telah beralih dari sistem akuntansi manual menjadi sistem Pengolahan Data Elektronik PDE, menuntut auditor untuk melakukan perubahan pada prosedur dan tehnik yang digunakan dalam melakukan tugas auditnya. Dampak perubahan teknologi informasi bagi seorang auditor yang dikemukakan oleh Murphy dan Parker 1989 dalam Wibowo dan Hardiningsih 2003, menyatakan bahwa terdapat perubahan tradisi berupa berkurangnya bukti tertulis dimana auditor harus memahami akses rutin ke dalam sistem, sistem otorisasi dan organisasi serta memahami bagaimana sistem bekerja melakukan perhitungan. Namun perubahan- xix perubahan yang mendasar akibat kemajuan teknologi juga dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan, baik tindak kecurangan maupun kelalaian dalam bentuk yang baru. Oleh karena itu perlu adanya upaya pencegahan terhadap segala bentuk kesalahan dan pengamanan terhadap sistem informasi berbasis komputer tersebut. Dalam hal ini, auditor harus memahami dan dapat menilai serta menguji rancangan pengendalian intern ketika melaksanakan audit sistem informasi berbasis komputer. Namun, untuk melaksanakan audit sistem informasi berbasis komputer tentunya seorang auditor sistem informasi harus memenuhi standar kualitas audit sistem informasi. Karena bagaimanapun juga, peran auditor independen sangat dibutuhkan sebagai pemberi opini atas kewajaran dan kelayakan kegiatan operasional suatu perusahaan dan lembaga ekonomi lainnya yang menggunakan sistem akuntansi berbasis komputer. Dengan demikian, peran auditor menjadi suatu hal yang penting bagi Kantor Akuntan Publik KAP untuk meningkatkan kualitas jasa audit yang diberikannya. Kualitas pelaksanaan audit itu sendiri mengacu pada standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan SPAP, 2001:150.1. Sutton 1993 dalam Nurchasanah dan Rahmanti 2004, mengatakan bahwa kualitas audit selalu ditinjau dari pihak auditor dan pengguna jasa akuntan publik. Pada penelitian kali ini, peneliti belum menemukan penelitian sebelumnya mengenai kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Oleh karena itu, peneliti mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya mengenai kualitas audit secara umum. xx Pada penelitian Nurchasanah dan Rahmanti 2004 menganalisis faktor-faktor penentu kualitas audit. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor pengalaman audit dan faktor keterlibatan pimpinan KAP berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Christiawan 2002, menyatakan bahwa kualitas audit ditentukan oleh kompetensi dan independensi. Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman memadai yang dimiliki akuntan publik dalam bidang auditing dan akuntansi. Pada penelitian ini, Christiawan merefleksikan penelitian dari Putri Noviyani 2002, bahwa pendidikan formal, pelatihan, dan pengalaman memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan publik. Selain itu peneliti juga menggunakan penelitian Widyanto dan Yuhertian 2005, mereka meneliti pengaruh pendidikan, pengalaman ,dan pelatihan terhadap profesionalisme auditor pemerintah yang bekerja pada badan pengawas kota Surabaya. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif terhadap profesionalisme auditor Bawasko dan variabel pendidikan merupakan variabel yang berpengaruh dominan. Sedangkan variabel pengalaman berpengaruh negatif terhadap profesionalisme auditor Bawasko. Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik 2001, audit yang dilaksanakan auditor dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi ketentuan dan standar pengauditan. Standar pengauditan tersebut mencakup mutu professional auditor, independensi, pertimbangan yang digunakan dalam xxi pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit. Jadi seorang auditor dapat menghasilkan laporan audit yang berkualitas jika auditor tersebut melaksanakan pekerjaannya secara professional. Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya, terlihat bahwa kualitas audit tidak bisa diukur secara pasti, sehingga hasil penelitiannya pun berbeda-beda. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti kualitas audit dari segi kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer dengan menggunakan variabel pendidikan, pelatihan, dan pengalaman auditor sebagai variabel bebasnya. Pendidikan pada penelitian ini merupakan pendidikan formal yang telah diikuti oleh auditor sistem informasi, misalnya pendidikan sarjana akuntansi S1 akuntansi. Sedangkan pelatihan merupakan proses pendidikan jangka pendek guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang berkaitan dengan audit sistem informasi berbasis komputer. Sementara itu, pengalaman dalam hal ini dilihat dari pengalaman lama bekerja menjadi auditor dan pengalaman dari jumlah penugasan banyaknya klien yang telah diaudit sistem informasi berbasis komputer. Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya. Karena pada penelitian sebelumnya, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas audit secara umum. Selain itu terdapat hasil penelitian Widyanto dan Yuhertian 2005, yang menyatakan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif terhadap profesionalisme auditor Bawasko, xxii sedangkan variabel pengalaman berpengaruh negatif terhadap profesionalisme auditor Bawasko. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik ingin mengetahui lebih dalam bagaimana pengaruh kemampuan, pengetahuan dan pengalaman auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Oleh karena itu, peneliti tetapkan bahwa judul dari penelitian skripsi ini adalah: “Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit atas Sistem Informasi Berbasis Komputer”.

B. Rumusan Masalah