xlvi “Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor”. Jadi betapa pun tingginya kemampuan seseorang dalam bidang-bidang
lain, termasuk dalam bidang bisnis dan keuangan, ia tidak dapat memenuhi persyaratan yang dimaksudkan dalam standar auditing ini, jika ia tidak
memiliki pendidikan, pelatihan serta pengalaman memadai dalam bidang auditing.
E. Pendidikan
Menurut Notoatmodjo 1998, pendidikan adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan. Pendidikan di sini
adalah pendidikan jangka panjang atau pendidikan formal yang telah didapat oleh seorang auditor. Sedangkan pendidikan jangka pendek, biasanya disebut
dengan pelatihan. Perbedaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi, secara teori dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan
No Uraian Pendidikan Pelatihan
a. Pengembangan kemampuan Menyeluruh
Spesifik b. Area
kemampuan Kognitif,
afektif, dan Psikomotor
xlvii psikomotor
c. Jangka waktu pelaksanaan
Panjang Pendek
d. Materi yang
diberikan Lebih umum
Lebih khusus e. Penekanan
penggunaan metode belajar mengajar
Konvensional Inkonvensional f.
Penghargaan akhir proses Gelar
Sertifikat
Sumber Data: Notoatmodjo, 1998
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa, pendidikan dan pelatihan merupakan dua hal yang berbeda. Pendidikan pada penelitian kali ini
merupakan pendidikan formal dalam memenuhi kebutuhan profesi akuntan publik, seperti pendidikan sarjana akuntansi S1 akuntansi.
F. Pelatihan
Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan khusus
seseorang atau kelompok orang Notoatmodjo, 1998. Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan
terorganisir dimana staf mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas Mangkunegara, 2000.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan suatu proses pendidikan jangka pendek guna
memperoleh dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang khusus agar mampu untuk melakukan sesuatu. Pengetahuan yang harus dimiliki dan
didapat oleh auditor sistem informasi tersebut yaitu pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tatakelola teknologi informasi pada suatu
xlviii organisasiperusahaan, sehingga teknologi informasi dapat dikelola secara
efektif, efisien, dan ekonomis. Pelatihan di bidang audit sistem informasi merupakan salah satu
kegiatan pengembangan auditor untuk meningkatkan kualitas auditnya. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan
produktifitas auditor , yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas kantor akuntan publik secara keseluruhan. Sebaiknya pelatihan dan
pengembangan auditor dilakukan secara kontinu dan dinamis.
G. Pengalaman