lviii Memproses datanya dengan melakukan entry data dari lembaran
kuesioner isian ke dalam komputer. Biasanya yang sering digunakan dalam pemrosesan data yaitu menggunakan Statistical Package for the
Social Sciences SPSS.
d. Pembersihan Data Data Cleaning
Data cleaning yaitu memastikan bahwa seluruh data yang telah
dimasukkan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan yang sebenarnya Prasetyo dan Jannah, 2005:173.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Asumsi Klasik
1 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen Imam Ghozali, 2002:57. Jika terjadi kemiripan antarvariabel independen dalam suatu model akan menyebabkan
terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lain.
Menurut Nugroho 2005:58, jika nilai Variance Inflation Factor
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari
multikolinieritas VIF = 1Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 110.
2 Uji Heteroskesdastisitas
lix Uji Heteroskesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2002:69.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya heteroskesdastisitas.
Pada gambar Scatterplot, jika titik-titik menyebar merata di atas dan di bawah atau sekitar angka 0, maka tidak terjadi
heteroskesdastisitas. Sedangkan jika titik-titik data membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit atau mengumpul
di satu titik, maka telah terjadi heteroskesdastisitas. 3
Uji Normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Analisis grafik adalah salah satu cara
termudah untuk melihat normalitas data dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal probability plot. Peneliti menggunakan SPSS versi 13.0 untuk mengukur normalitas.
b. Analisis Regresi Berganda
Peneliti menggunakan analisis regresi berganda karena ingin mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikan melalui
empat variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara empat variabel bebas X1, X2, X3, X4 dengan
lx variabel terikat Y dipergunakan analisis regresi linier dengan
persaman matematik sebagai berikut: Y =
α + βX
1
+ βX
2
+ βX
3
+ βX
4
Dimana: Y = Kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer variabel
terikat α = Konstanta, harga Y bila X = 0
β = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat Y yang didasarkan pada variabel
bebas X. Bila b + maka naik, dan bila - maka terjadi penurunan
X
1
= Pendidikan auditor X
2
= Pelatihan auditor X
3
= Pengalaman-jumlah penugasan auditor X
4
= Pengalaman-lama bekerja auditor Nilai koefisien regresi atau b diperoleh dengan menggunakan
program SPSS versi 13.0. c.
Uji Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besar atau kecilnya pengaruh variabel bebas
X terhadap variabel terikat Y dipergunakan koefisien determinasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r
2
x 100 Dimana:
lxi KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
d. Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel
terikat. Ho: bi = 0
Artinya, apakah suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis
alternatifnya Ha parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:
Ha: bi ≠ 0
Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini, peneliti akan
menggunakan taraf nyata α 5. Kemudian peneliti akan
menggunakan SPSS 13.0 untuk menguji hipotesis tersebut. e.
Uji Statistik Fisher F Uji statistik F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel independen pendidikan, pelatihan, dan pengalaman terhadap variabel dependen kualitas audit atas sistem
informasi berbasis komputer Nugroho, 2005:53. Dengan syarat jika probabilitas memenuhi taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau
lxii dapat dilihat dari nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel pada
tingkat signifikansi 5 Ghozali, 2005:84.
E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya