xxxiii dimasukkan melalui terminal, disimpan terlebih dahulu sebelum
dicatat dalam file transaksi. 3
On-line Entryon-Line Processing Pada metode ini, data transaksi yang terjadi langsung dimasukkan
melalui terminal untuk langsung diproses. Terminal merupakan alat output data karena hasil pengolahan data transaksi yang
dimasukkan, dapat segera tampak pada layar komputer.
3. Pengendalian Intern pada sistem PDE
Pengendalian intern pada sistem PDE mencakup prosedur manual dan prosedur yang dirancang dalam program komputer. Prosedur
pengendalian manual dan program komputer terdiri atas: pengendalian
umum dan pengendalian aplikasi.
Pengendalian umum merupakan pengendalian menyeluruh yang berdampak terhadap lingkungan PDE. Pengendalian umum berhubungan
dengan keseluruhan bagian sistem PDE. Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi, seperti pemrosesan penjualan
atau penerimaan kas, pemrosesan gaji dan upah karyawan, dan sebagainya Halim, 2003:296.
Berikut penjelasan dari kedua jenis pengendalian tersebut: a.
Pengendalian Umum Tujuan dari pengendalian umum PDE adalah untuk membuat
rerangka pengendalian menyeluruh atas aktivitas PDE dan untuk memberikan tingkat keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian
xxxiv intern secara keseluruhan dapat tercapai Amran, 2001. Pengendalian
umum tersebut meliputi: 1
Pengendalian Organisasi dan Manajemen 2
Pengendalian terhadap pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi
3 Pengendalian terhadap operasi sistem
4 Pengendalian terhadap perangkat lunak sistem
5 Pengendalian terhadap entry data dan program
b. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi adalah pengendalian yang memberikan jaminan bahwa aplikasi tertentu akan diproses sesuai dengan spesifikasi
pihak manajemen dan bahwa pemprosesan tersebut akurat, tepat waktu, diotorisasi, dan lengkap Sawyer, 2006. Terdapat tiga jenis
pengendalian aplikasi dalam system PDE, yaitu: 1
Pengendalian input 2
Pengendalian pemrosesan 3
Pengendalian output
4. Menentukan Risiko Pengendalian PDE
Terdapat tiga cara pengujian pengendalian intern dalam sistem PDE Halim, 2003:306, yaitu: Auditing around the computer, Auditing
trough the computer, Auditing With The Computer. a.
Auditing around the computer
xxxv Secara garis besar pengujian pada metode ini adalah sama
dengan sistem pengujian pada sistem manual. Pada cara ini, pemeriksa hanya memeriksa masukan dan keluaran saja, tanpa memeriksa lebih
dalam terhadap penggunaan program, pelaksanaan operasional pengolahan data, penanganan data masukan, keluaran dan arsip, yang
menjadi inti utama di dalam pengolahan data dengan komputer.
b. Auditing trough the computer
Terdapat tiga pendekatan yang dapat dilakukan auditor untuk melaksanakan prosedur audit dengan komputer, yaitu: Test Data
Approach , Integrated Test Facility Approach, Integrated Test Facility
Approach. 1
Test Data Approach Tujuan pendekatan pengujian data adalah untuk menentukan
apakah program komputer klien dapat menangani transaksi secara tepat. Pengujian ini meliputi juga pengujian kemampuan program
komputer untuk menolak penerimaan dan pengolahan transaksi yang tidak valid.
2 Integrated Test Facility Approach
Pada metode ini, auditor perlu membuat suatu model perusahaan. Model merupakan abstraksi dari dunia nyata. Jadi auditor
menciptakan suatu sub sistem kecil, seperti tiruan perusahaan yang
xxxvi mini atau divisi, dalam sistem PDE klien. Auditor kemudian
memasukkan data transaksi penguji pada sistem bersama-sama dengan data aktual. Data penguji dan data aktual klien diproses
bersama-sama oleh sistem klien. 3
Paralel Simulation Approach Tujuan pendekatan pengujian data adalah untuk menguji akurasi
atau ketepatan output yang dihasilkan sistem klien. Pada pendekatan ini, pertama kali auditor meminta data aktual klien
pada klien, kemudian memasukkan data aktual klien sebagai input pada software program milik auditor. Selanjutnya auditor
menggunakan komputer miliknya untuk mengolah data aktual klien dengan program milik auditor. Setelah itu, auditor akan
memperoleh hasil output komputer. Hasil output komputer ini kemudian dibandingkan dengan output aktual klien.
c. Auditing With The Computer
Masalah utama yang dihadapi dalam metode ini adalah auditor yang berpraktik dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang luas dan
up to date mengenai sistem komputer.
C. Audit Sistem Informasi